PR INDRAMAYU – Shireen Sungkar mengaku jika tangan Teuku Wisnu pernah bengkak ketika terpapar Covid-19.
Hal tersebut diakui Shireen Sungkar di kanal Youtube-nya ketika menjelaskan kondisi Teuku Wisnu yang positif Covid-19 pada November 2020.
Kala itu, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu mengaku belum tahu jika mereka terpapar Covid-19.
Baca Juga: 50 Link Twibbon Sambul Idul Adha 2021, Ayo Pasang Bingkai Foto dan Unggah di Media Sosial
Hal itu membuat Shireen panik karena kondisi badan suaminya yang tak kunjung membaik.
Demam yang diderita Teuku pada saat itu mencapai 40 derajat celsius.
Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul “Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Ungkap Masa Stres Saat Covid-19, Tangan Bengkak hingga Tubuh Kebakar”.
Baca Juga: Sergio Ramos Kian Dekat dengan PSG, Menyusul Hakimi dan Donnarumma
Sehingga, suami dari Shireen Sungkar ini kerap meminta suntikan penurun panas.
Namun sayang, bukan panas yang turun, tangan Teuku Wisnu yang menjadi korban.
Tangannya diketahui bengkak efek dari rasa panas yang kebakar di tubuh Teuku Wisnu.
Pengakuan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dibagikan dalam kanal YouTube The Sungkar Family yang diunggah pada 4 Juli 2021.
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video tersebut, Teuku Wisnu kala itu menjalani 10 hari di RS penuh dengan stres.
Sehingga dokter meminta suami Shireen Sungkar itu untuk tidak stres jika ingin sembuh.
"Aku 10 hari di rumah sakit, ketika aku dokter datang, Mas Wisnu jangan panik dan stres karena salah satu yang menyebabkan kita imun turun adalah stres," beber Teuku Wisnu.
Setelah mendapat penerangan dari dokter Teuku Wisnu mulai mengontrol diri.
Namun, Teuku Wisnu tetap merasa tubuhnya seperti terbakar.
Baca Juga: Sinopsis Jobs, Tayang di Trans TV Kisahkan Perjalanan Steve Jobs Dirikan Apple
"Iya dok Bismillah, tapi dok kalau bisa saya minta obat penurun panas, karena nggak kuat rasa panasnya, serasa saya kebakar dok," ungkap Teuku Wisnu.
Mendapat keluhan dari pasien dokter segera memberikan suntikan penurun panas untuk penderita Covid-19.
"Dikasih obat penurun panas yang disuntik dokter, waduh rasanya sakit banget, tapi udah mulai turun," ungkap Teuku Wisnu.
Merasakan tidak enak, tangan Teuku Wisnu ternyata bengkak.
"Aku sampe dicolok, di sini dan di sini aku (tangan) bengkak, terus aku bilang ke dokter,
"Dok kata dokter kalau kena Covid-19 kita nggak boleh stres, tapi saya stres dok dengan infusan," bebernya.
Akhirnya, Teuku Wisnu memberanikan diri minta dokter untuk membuka infusan.
"Boleh nggak dok saya buka infusan aja, soalnya saya bener-bener nggak kuat dok," pinta Teuku Wisnu.
Namun sayang, mulanya perawat tidak mengijinkan Teuku Wisnu.
Baca Juga: Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan, Cuma Butuh 5 Menit
"Dokter dan perawat nggak nge-bolehin," beber suami dari Shireen Sungkar.
Sementara itu, masa stres Shireen Sungkar sedikit berbeda, karena fokus terhadap anak.
Shireen Sungkar juga memilih dirawat di rumah saja agar bisa mendengar suara anak-anak.
"Kalau aku pilih nggak ke rumah sakit karena takut stres, kalau aku ke RS nggak denger suara anak aku pasti stress banget," beber Shireen Sungkar.
Sehingga, ketika anak-anak menangis Shireen Sungkar bisa mendengarnya.
"Kalau aku di rumah kan bisa denger suara mereka, kalau ada yang nangis chat penjaga tanyain kenapa, ada apa gitu," pungkas Shireen Sungkar.
Itulah tadi masa-masa stres Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar saat idap Covid-19.*** (Ayunda Lintang Pratiwi/PR Tasikmalaya)