PR INDRAMAYU – Patut diacungi jempol, mungkin hal tersebut yang pantas disematkan terhadap aksi heroik yang dilakukan oleh seorang bidan di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Instagram @makassar_info, aksi yang dilakukan oleh bidan tersebut mampu mencuri perhatian banyak orang, karena bidan harus terpaksa menggunakan perahu untuk menyelamatkan seorang ibu yang hendak melahirkan anaknya.
Lantas kejadian tersebut sempat terekam dalam video hingga menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Universitas Padjajaran dan Pemdaprov Jabar Bekerja Sama Bangun Rumah Sakit Pendidikan di Jatinangor
Diketahui, dalam video yang viral tersebut memperlihatkan seorang bidan yang sedang menemani ibu hamil dan dalam keadaan diinfus.
Selain itu, di dalam video tersebut juga terlihat bidan bersama seorang ibu hamil tersebut berada di atas sebuah perahu atau jolloro.
Bahkan diketahui mereka semua hendak melakukan perjalanan menuju ke rumah sakit.
Tentu hal ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dilakukan oleh seorang bidan untuk menyelamatkan ibu yang melahirkan, karena harus menggunakan perahu dalam perjalanannya.
Selain itu, tentunya memerlukan perjuangan yang sangat keras agar bisa selamat dalam perjalanan ke rumah sakit karena harus berhadapan dengan cuaca buruk yang dapat mengancam nyawanya.
Akan tetapi, dalam video tersebut, sang bidan mencoba menyelipkan sebuah pesan yang menyentuh hati bagi orang yang melihat video tersebut.
Baca Juga: Kemenhub Kantongi Fakta Baru Terkait Kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana di Wado Sumedang
Sang bidan menyatakan bahwa untuk menyelamatkan ibu dan bayi menuju ke rumah sakit membutuhkan perjuangan yang sangat besar karena harus melakukan perjalanan dengan melewati cuaca yang buruk.
“Menolong ibu dan bayi agar selamat sampai ke rumah sakit butuh perjuangan melewati cuaca buruk,” tulis sang bidan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari video akun Instagram @makassar_iinfo pada Jumat, 12 Maret 2021.
Selain itu, sang bidan juga mengungkapkan bahwa selama dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, dirinya hanya bisa pasrah, karena hal itu sudah merupakan risiko yang harus ia tanggung sebagai tenaga kesehatan yang bekerja di daerah kepulauan.
“Dalam perjalanan kami hanya bisa pasrah. Risiko kami tinggal dan bekerja di daerah kepulauan,” tulis bidan.
Bahkan dalam video itu, ia juga mengatakan bahwa, yang ada dalam benaknya hanyalah bagaimana caranya agar ibu tersebut selamat dan bayinya juga sehat.
“Yang dipikirkan kami hanya agar ibu ini selamat dan bayi yang dilahirkan juga sehat,” tulis sang bidan mengatakan.***