Emas Jatuh, Mencatat Bulan Terburuk dalam Empat Tahun, Emas Berjangka Juga Anjlok

1 Desember 2020, 09:03 WIB
ILUSTRASI emas batangan.* /Pexels/ Michael Steinberg/Pexels

PR INDRAMAYU - Emas jatuh ke terendah lima bulan pada akhir perdagangan pada Senin, 30 November 2020 atau Selasa pagi WIB. 

Penurunan kali ini mencatat bulan terburuk dalam empat tahun.

Diduga, terjadi karena optimisme atas pemulihan ekonomi yang dipicu oleh vaksin, yang cepat mengurangi daya tarik untuk emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Baca Juga: Horoskop Awal Bulan, Selasa 1 Desember 2020: Gemini, tak Ada Alasan Untuk Takut!

Dilansir laman Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, turun 7,2 dolar AS atau 0,4 persen menjadi ditutup pada 1.780,90 dolar AS per ounce.

Sementara emas berjangka juga anjlok 23,10 dolar AS atau 1,28 persen menjadi ditutup pada 1.788,10 dolar AS pada Jumat lalu, 27 November 2020.

Emas berjangka telah kehilangan sekitar 5,6 persen selama November.

Baca Juga: Memilih untuk Tetap Buka di Masa Pandemi, Pusat Kebugaran di Tasikmalaya Jadi Klaster Covid-19

"Mereka (investor) meninggalkan emas karena mereka merasa vaksin itu akan membuka pasar di beberapa titik dan sepertinya transisi akan berjalan teratur," kata George Gero, direktur pelaksana RBC Wealth Management.

"Ini akan menjadi jalan panjang di depan untuk emas karena tampaknya tidak ada kebutuhan untuk tempat berlindung saat ini," tambahnya. 

Penurunan emas terjadi meski dolar melemah, yang mencapai level terendah dalam dua setengah tahun.

Baca Juga: Pernah Viral Tidak Bisa Buka Salak hingga Bikin Teh, Nia Ramadhani: Hal Remeh Aja Gue Gak Bisa Yah

Prospek pemulihan ekonomi yang didorong oleh vaksin tahun depan telah menempatkan saham global dijalurnya untuk memecahkan rekor bulanan, sementara Bitcoin mencapai rekor tertinggi saat reli 2020 mulai berjalan.

Menopang harapan akan lebih banyak tindakan pemerintah untuk membantu perekonomian, Presiden terpilih Joe Biden menunjuk mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen, yang dipandang sebagai kekuatan untuk lebih banyak tindakan fiskal, sebagai calon menteri keuangan.

Investor sekarang mengamati kesaksian Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di hadapan Kongres minggu ini.

Baca Juga: Menarik, Seorang Ibu Hamil Positif, sang Anak yang Lahir Justru Negatif dengan Antibodi Covid-19

"Pedagang dan investor menunjukkan sedikit penghindaran risiko baru-baru ini, di tengah tidak ada hotspot geopolitik saat ini, harapan vaksin COVID-19 dan transisi yang lebih mulus dari tugas kepresidenan AS," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam sebuah catatan.

"Itu semua bearish untuk logam safe-haven."

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 4,6 sen atau 0,2 persen menjadi ditutup pada 22,593 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 1,1 dolar AS atau 0,11 persen menjadi menetap pada 965,9 dolar AS per ounce.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler