5. Jangan Mengujinya
Meskipun Anda tergoda untuk mengujinya, cobalah untuk menghindari mengajukan pertanyaan yang memberi kesempatan pada anak Anda untuk tidak jujur.
Anda melihat putri Anda menumpahkan jus merah di sofa. Tidak perlu bertanya, “Apakah kamu baru saja menumpahkan jusmu ke sofa?” Hal ini membuatnya percaya bahwa dia mungkin punya jalan keluar dan mungkin bisa menyalahkan pihak lain.
Katakan saja padanya untuk membersihkannya. Dia akan mempunyai cukup kesempatan untuk mengatakan kebenaran.
6. Berikan Konsekuensi
Kita semua berdosa. Bahkan anak-anak pun melakukannya. Mereka akan berbohong kepada Anda dan pada akhirnya Anda akan menangkap mereka.
Penting agar ada konsekuensi atas tindakan mereka, seperti yang kami lakukan terhadap putra kami. Disiplin yang tepat harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti. Buatlah agar tidak ada gunanya berbohong.