Kartu Keluarga (KK).
Surat keterangan diterima dari Perguruan Tinggi yang dituju (Letter of Acceptance).
Ijazah atau Surat Keterangan Hasil Ujian.
Curriculum Vitae.
Esai dalam Bahasa Indonesia dengan tema “pengalaman di organisasi atau lingkungan sekitar” dengan menceritakan situasi, tantangan yang pernah dihadapi, cara mengatasinya, peran yang diambil, dan hasil yang diperoleh. Esai ditulis sebanyak minimal 400 kata.
Surat pernyataan tidak menerima beasiswa dari pihak lain.
Pakta Integritas Pendaftar JFLS.
Video singkat seputar perkenalan diri dan alasan mengapa kandidat pantas dipilih sebagai penerima JFLS dengan durasi video maksimal 1 menit.
Baca Juga: SISWA-SISWI Baru Semangat Ikuti MPLS, Apa sih Tujuannya? Simak Penjelasannya Menurut Kemendikbud