Berdasarkan laman itu, Buku Terang diperkenalkan pertama kali oleh Anies Baswedan saat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tahun 2016.
Istilah Buku Terang diusulkan untuk dilontarkan pada MPLS kepada para peserta dengant ujuan menggali dan memancing bakat serta penalaran para peserta didik baru yang mengikuti kegiatan tersebut.
Baca Juga: BANYAK YANG TIDAK TAHU, Berikut Ini 8 Perbedaan PNS dan PPPK Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Pada saat kakak kelas meminta para peserta untuk membawa Buku Terang, sebenarnya para peserta itu diminta membawa buku bermerek Sinar Dunia (Sidu). Kata sinar dunia dikaitkan dengan cahaya yang menerangi alam semesta.
Itulah kuci jawaban dari masalah Buku Terang yang kerap membuat kepala peserta MPLS nyut-nyutan.
MPLS merupakan istilah yang juga diusulkan Mendikbud Anies Baswedan untuk mengganti Masa Orientasi Siswa (MOS). MPLS diarahkan dengan konsep yang dinilai lebih mendekati pengenalan lingkungan sekolah terhadap para peserta didik baru.
MPLS biasanya dikomandoi Ketua OSIS dengan melibatkan para pengurus OSIS. Kegiatan itu diawasi sekolah melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan.
Dalam kegiatan MPLS itulah kerap kali para peserta diminta membawa sesuatu dengan nama-nama yang unik dan dapat memancing daya kritis.
Baca Juga: Drama Korea Alchemy of Souls Ganti Pemeran Utama di Season Kedua, Go Yoon Jung Jadi Kandidat Utama
Sayur Kamu Banget, Buku Terang, juga Pulpen Cita-cita merupakan istilah-istilah yang jika tidak diuraikan kunci jawabannya dapat membuat para peserta MPLS pusing tujuh keliling.