Mahasiswi UGM Temukan Cara Hilangkan Bau Tak Sedap Sampah atau Limbah, Cara Bikinnya Mudah Loh

- 5 Juni 2022, 21:09 WIB
Mahasiswi UGM Raina Nura temukan cara hilangkan bau tak sedap sampah dan limbah
Mahasiswi UGM Raina Nura temukan cara hilangkan bau tak sedap sampah dan limbah /UGM

INDRAMAYUHITS - Air lindi atau cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di tumpukan sampah masih menjadi persoalan lingkungan. 

Tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, air lindi juga membahayakan lingkungan dan bisa berdampak kesehatan jika tidak diolah dengan benar

Namun, di tangan Mahasiswa Fakultas Biologi UGM,  Raina Nura Anindhita, air lindi berhasil disulap menjadi sesuatu yang bernilai guna.

Raina berhasil mengolah air lindi menjadi formula untuk menetralkan bau sampah bernama Eco Lindi. 

Baca Juga: WOW! Indonesia Kekurangan 130 ribu Tenaga Kesehatan, Ini Langkah yang Diambil Kemenkes

“Eco lindi ini dibuat dari air lindi dicampur dengan sisa air tebu (molase), asam sulfat, dan katalis organik dan hasilnya terbukti bisa menghilangkan bau tak sedap sampah,” jelasnya, dikutip dari website resmi UGM, Jumat 3 Juni 2022,

Gadis asal Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ini memaparkan pembuatan eco lindi cukup sederhana dan mudah.

Air lindi, molase, asam sulfat dan katalis dicampur dalam satu wadah kedap udara atau tangki.

Baca Juga: INFO BEASISWA! Kemenkes Buka Pendaftaran Beasiswa Dokter Spesialis Mulai 6-26 Juni, Cek Persyaratannya!

Dalam satu hari bisa memproduksi 10 ribu liter eco lindi. Sementara untuk penggunaannya, lanjutnya, cairan hanya disemprotkan ke timbunan sampah. 

Dalam waktu kurang dari 10 menit eco lindi akan bereaksi menetralkan bau sampah. 

“Reaksinya sekitar 3-10 menit setelah disemprotkan ke sampah tidak tercium bau lagi,” terangnya. 

Eco lindi telah diujicobakan untuk mengatasi persoalan bau di tempat pembuangan akhir (TPA) dan lingkungan pasar. 

Selain itu juga di peternakan. Hasilnya, formula ini dinyatakan aman untuk ternak. 

Baca Juga: Kekasih Eril, Nabila Luapkan Perasaannya Usai Kejadian Memilukan, Netizen Kembali Dibikin Nangis

“Formula ini dapat diaplikasikan di semua limbah yang memproduksi bau selain itu juga bisa digunakan sebagai pupuk,” tuturnya.

Raina mengungkapkan pengembangan eco lindi ini hasil dorongan dari sang ayah yang kala itu menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo.

Ia ditantang ayahnya untuk ikut mencari solusi atas persoalan sampah di TPA, terutama mengatasi bau sampah. 

“Proses penetralan bau dan komposting yang biasa dilakukan memerlukan waktu sekitar 6-8 minggu.

Saya ditantang ayah untuk mempersingkat waktu menghilangkan bau dan setelah melalui diskusi dan berbagai kajian akhirnya ketemulah formulasi eco lindi ini,” katanya. 

Baca Juga: Barcelona Terancam Bangkrut! Pemain Senior Tolak Pemotongan Gaji

Inovasi yang dikembangkan Raina ini tidak hanya memberikan alternatif solusi dalam mengatasi persoalan lingkungan.

Namun juga berhasil menyabet penghargaan Trash Control Heroes dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.***

 

 

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x