Cirebon Dapat Hadiah Direktori Digital Batik yang Multimanfaat dari ITB

30 Desember 2021, 17:59 WIB
Ilustrasi batik Danar Hadi. Sebutkan 3 Upaya Masyarakat Untuk Mencintai Produk Dalam Negeri! Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 4 Subtema 3. //dok.istimewa

INDRAMAYUHITS – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Tim Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) membuat direktori digital batik.

Direktori digital batik tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Paguyuban Pengusaha Pengrajin Batik Cirebon.

Sebagai langkah awal, konten pertama adalah tentang motif Buketan. Buketan sendiri merupakan salah satu motif batik yang memiliki ciri khas unik di Indonesia.

Baca Juga: ITB Dampingi Desa Rawan Tsunami dalam Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Istilah motif ini muncul dari kata berbahasa Prancis, yaitu bouquet yang memiliki arti rangkaian bunga.

Terkait hal ini, Dosen FSRD ITB, Dr. Ira Adriati, S.Sn, M.Sn mengatakan, pada dasarnya, Buketan bukan merupakan batik asli dari Cirebon.

Perkembangan motif batik ini diawali oleh para pengusaha batik asal Belanda. Kemudian, para pembatik dari Tionghoa ikut serta mengembangkan motif ini karena melihat potensi besar di dalamnya.

Baca Juga: ITB Kampus Cirebon Buka 7 Jurusan, Siap Bantu Eksplorasi Potensi Lokal

Seiring berjalannya waktu, motif batik buketan terus dikembangkan hingga akhirnya mulai dikenali oleh mayarakat Cirebon.

“Sebenarnya, buketan ini bukan khas daerah Cirebon. Motif ini diawali oleh para pengusaha Belanda batik. Lalu, masyarakat Tionghoa melihat motif itu potensial dan kemudian dikembangkan dengan campuran motif Tionghoa,” ucap ungkap Dr. Ira seperti dilansir Indramayu Hits dari laman resmi ITB, 26 Desember 2021.

Melihat potensi dan keunikan tersebut, Dr. Ira dan beberapa Dosen FSRD ITB lainnya memutuskan melakukan inovasi pembuatan website seputar batik buketan.

Baca Juga: Perkuliahan ITB Cirebon Mulai 17 Januari 2022, Jadi Pusat Inisiasi Pembelajaran Hybrid dan Multikampus

Upaya ini mereka lakukan melalui program Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi (PPMI) ITB pada Juni-September 2021 lalu.

Mereka yakin, pembuatan website ini akan memberikan banyak manfaat, salahsatunya menyadarkan masyarakat luas perihal keunikan motif batik Buketan sehingga mampu mengedukasi mereka untuk membeli batik ini.

“Tujuan kami membuat website ini adalah untuk menjadikan itu sebagai wahana direktori batik yang mampu mendunia. Pengunjung bisa melihat keunikan motif batik buketan sehingga akan mendorong mereka untuk membeli batik ini,” ujarnya.

Baca Juga: Ahli Virus ITB: Vaksin AstraZeneca Tidak Gunakan Enzim Hewan, Tetapi Jamur

Dampaknya, sambung dia, batik ini akan terus dikembangkan dan perekonomian masyarakat pun akan ikut berkembang.

Adapun fitur yang ditawarkan oleh website ini adalah informasi sejarah historis motif Buketan, foto-foto penunjang visualisasi gambar, data riset motif buketan, dan blog yang memberikan informasi seputar batik lain secara umum.

Selain itu, bahasa yang digunakan website ini dapat diubah secara bebas oleh pengunjung sehingga akan memudahkan mereka yang berasal dari luar negara Indonesia.

Baca Juga: Link Twibbon Tahun Baru 2022 Gratis Ada 15 Desain, Pilih Sesuai Seleramu!

Dikatakan Dr. Ira, website Buketan ini akan terus mengalami pengembangan dari seluruh bagian sehingga fitur-fitur yang ditawarkan semakin beragam dan manfaat yang dirasakan masyarakat bisa lebih banyak lagi.

Untuk mewujudkan itu, mereka turut melibatkan pihak pemerintah dan masyarakat setempat agar mempermudah jalannya perkembangan ini.

“Dalam keberjalanan ke depannya, kami akan menyerahkan website ini kepada Pemerintah Cirebon melalui Paguyuban Pengusaha Pengrajin Batik Cirebon agar merekalah yang akan selalu meng-update informasi seputar batik ini,” paparnya.

Baca Juga: Totalitas Akting Jisoo Blackpink di Snowdrop Dipuji, dari Adegan Tanpa Stuntman hingga Nyaris Telanjang

Lebih lanjut, dosen FSRD ITB ini berharap, pembuatan website mampu mengenalkan motif batik buketan kepada masyarakat secara luas.

Bahkan, website ini direncanakan akan menjadi direktori batik yang bisa mendunia sehingga dapat mengundang wisatawan mancanegara untuk mengunjungi direktori ini. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: itb.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler