Selain Sinovac dari Tiongkok, pemerintah Indonesia juga menjajaki kerjasama dengan perusahaan farmasi lain. Seperti, Pfizer, Johnson and Johnson, Astrazeneca, dan Cansino Biologisc, serta beberapa perusahaan farmasi lainnya.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Prof Dr Kusnandi Rusmil Sp AK MM mengatakan tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan dari uji klinis fase tiga vaksin Sinovac hingga saat ini.
“Kalau sudah lulus tahap tiga, vaksin bisa digunakan dan diperjualbelikan,” kata Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Klaim Adanya Penipuan Terkait Pemilu AS, Donald Trump: Terus Terang, Kita Memenangkan Pemilu Ini
Menurutnya, para relawan yang telah mengikuti imunisasi Vaksin Sinovac akan terus dipantau hingga enam bulan ke depan.
“Dari sekian banyak imunisasi yang dilakukan di Indonesia, kemungkinan terjadi reaksi yang berat seperti pingsan habis diimunisasi sangat kecil, di mana kejadiannya adalah 0,1 sampai satu kejadian dari sejuta orang yang diimunisasi,” tutur Kusnandi.***