Cek Fakta: Beredar Kabar Suntik KB Sebabkan Kista Ovarium, Simak Kebenarannya

- 31 Oktober 2020, 17:05 WIB
Ilustrasi gejala penyakit kista.*/
Ilustrasi gejala penyakit kista.*/ /Diadona.id

 

PR INDRAMAYU – Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook tentang penyakit kista ovarium yang disebabkan oleh suntik KB (Keluarga Berencana).

Dalm unggahan tersebutk sebuah nampak foto yang disertai keterangan dengan narasi sebagai berikut.

“ ... Hanya sekedar mengingatkan buat para ibu2 khususnya yg sdh punya suami,di anjurkan untuk Program KB krna menunda masa kehamilan.dn perlu ibu2 ketahui kista Ovarium ini di sebabkan dari penimbunan DARAH KOTOR(DARAH HAID)dalam jangka panjang.

“Kista OVARIUM ini di sebab’kn dari KB suntik 3bln, di mana darah HAID tidak normal bisa di bilang berhenti total ... “ demikian caption dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: WASPADA! Besok Minggu 1 November, Topan Goni Diprediksi Menghantam Filipina

Diketahui unggahn itu dikirim oleh akun Facebook Hanny Haryadi dan Yuni Yunthata Yuntath.

Kemudian disebutkan bahwa dampak suntik KB secara jangka panjang adalah menyebabkan terjadinya penimbunan darah kotor.

Efek KB dinilai menjadikan tidak lancarnya haid akibat tidak bisa keluar, menempel ke dinding rahim, lalu menyebabkan munculnya kista.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 Berimbas pada Indeks Utama Wall Street Anjlok, Begini Penjelasannya

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, Buku rujukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berjudul Fikih Keluarga yang ditulis oleh Cholil Nafis.

Buku tersebut menjelaskan bahwa terdapat efek sekira 97% untuk mencegah kehamilan saat kita menjalankan suntik KB.

Beberapa di antara keuntungannya adalah minim efek samping dan jangka panjang, aman, tidak mempengaruhi ASI (air susu ibu) atau mengganggu hubungan suami istri.

Baca Juga: JADWAL LIGA INGGRIS: Liverpool vs West Ham United, Mo Salah cs Berpeluang Kudeta Everton

Selain itu, suntik KB dinilai dapat mengurangi pendarahan di kala haid dan nyeri haid, mencegah kista ovarium, anemia, serta melindungi dari penyakit radang panggul.

“Bahkan KB sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko kista ovarium. Penelitian menunjukkan risikonya sangat rendah dibandingkan dengan wanita yang bukan KB,” tutur Dokter Spesialis Ginekologi Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Muhammad Yusuf, SpOG.

Setali tiga uang, dokter Rumah Sakit Hermina Bekasi dr. Rikka Mulya Wirman, SpOG pun mengutarakan hal serupa.

Baca Juga: Kaget! Badan Pevita Pearce Berotot, Netizen Tiba-tiba Fokus ke Komentar Afgan Syahreza

Ia menyatakan bahwa suntik KB dapat menjadi satu di antara alternatif pengobatan untuk jenis kista tertentu. Ia menganjurkan agar mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter.

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, suntik KB 3 bulan dapat menjadi salah satu metode kontrasepsi yang berguna untuk melindungi dan mempertahankan sel endometrium. Metode tersebut berisi hormon progesteron.

Bagi mereka yang tengah menyusui, dianjurkan untuk menggunakan suntik KB 3 bulan karena tidak berdampak pada produksi ASI.

Baca Juga: Geger Kumis Suami Inul Daratista Hilang Hingga Postingan Sebelumnya jadi Sorotan

Penggunaan suntik tersebut tentu membawa efek samping. Di antaranya adalah muncul jerawat, flek hitam di wajah, dan bertambahnya berat badan.

Jika siklus menstruasi menjadi tidak teratur akibat suntik KB, hal itu merupakan hal yang wajar. Kondisi tersebut akan membaik seiring berjalannya waktu.

Berdasarkan pemaparan di atas, informasi yang menyatakan bahwa suntik KB dapat menyebabkan penyakit kista ovarium termasuk dalam konten yang menyesatkan.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x