Baca Juga: Lonjakan Covid-19 Berimbas pada Indeks Utama Wall Street Anjlok, Begini Penjelasannya
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, Buku rujukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berjudul Fikih Keluarga yang ditulis oleh Cholil Nafis.
Buku tersebut menjelaskan bahwa terdapat efek sekira 97% untuk mencegah kehamilan saat kita menjalankan suntik KB.
Beberapa di antara keuntungannya adalah minim efek samping dan jangka panjang, aman, tidak mempengaruhi ASI (air susu ibu) atau mengganggu hubungan suami istri.
Baca Juga: JADWAL LIGA INGGRIS: Liverpool vs West Ham United, Mo Salah cs Berpeluang Kudeta Everton
Selain itu, suntik KB dinilai dapat mengurangi pendarahan di kala haid dan nyeri haid, mencegah kista ovarium, anemia, serta melindungi dari penyakit radang panggul.
“Bahkan KB sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko kista ovarium. Penelitian menunjukkan risikonya sangat rendah dibandingkan dengan wanita yang bukan KB,” tutur Dokter Spesialis Ginekologi Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Muhammad Yusuf, SpOG.
Setali tiga uang, dokter Rumah Sakit Hermina Bekasi dr. Rikka Mulya Wirman, SpOG pun mengutarakan hal serupa.
Baca Juga: Kaget! Badan Pevita Pearce Berotot, Netizen Tiba-tiba Fokus ke Komentar Afgan Syahreza
Ia menyatakan bahwa suntik KB dapat menjadi satu di antara alternatif pengobatan untuk jenis kista tertentu. Ia menganjurkan agar mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter.