Simak ini dia narasi yang dituliskan seperti diberitakan PikiranRakyat.com sebelumnya dalam artikel berjudul Geger Video dengan Info Tubuh Tersambung ke Bluetooth Usai Disuntik Vaksin, Cek Faktanya.
“Ayah dan nenek mengandung magnet setelah suntikannya, Ayah disuntik AZ (vaksin AstraZeneca) dan nenek disuntik Pfizer. Keduanya memiliki bekas suntikan di lengan mereka. Ibu tidak magnetis.
Wtf sudahkah mereka menyuntikkan (vaksin) kepada kalian sehingga sekarang menjadi magnetis…. ini juga ada rumor tentang bluetooth. Jadi aku scan ibuku dan ayahku dan nomor yang tertera muncul, AC pada ayah dan EC pada ibu. Maaf, tapi ini gila sekali,” ujarnya.
Baca Juga: Kelelahan Salah Satunya, Ini Gejala Kanker yang Sering Diabaikan
Lantas benarkah pernyataan yang diungkap oleh Rachy Rach? Simak penjelasan lengkapnya sebagaimana Pikiran-Rakyat.com rangkum dari laman resmi turn back hoax.
Unggahan Rachy Rach yang kini beredar luas di tengah kegiatan vaksinasi yang telah dilakukan banyak negara untuk menghentikan pandemi Covid-19 membuat masyarakat ragu.
Penurut penelusuran, diketahui bahwa ia rupanya berusaha menyebarkan konspirasi soal vaksin Covid-19 yang mengandung materi berbahaya seperti magnet.
Bahkan secara tidak langsung, unggahan yang dibuat Rachy Rach mendesak masyarakat untuk tidak melakukan vaksinasi.
Gemparnya unggahan Rachy Rach itu, dibantah keras oleh para ahli terkait efek vaksinasi yang membuat badan memiliki daya magnetis.