PR INDRAMAYU – Beredar kabar di media sosial Facebook terkait pembelajaran tatap muka. Disebutkan bahwa kebijakan itu resmi diberlakukan Januari 2021 mendatang.
“Belajar Tatap Muka RESMI Januari 2021, Anak Wajib Swab Test Sebelum Sekolah,” demikian narasi pada unggahan akun Facebook KA Na Su.
Unggahan berupa tautan ke sebuah laman berita itu telah mendapat 59 komentar dan dibagikan sebanyak 11 kali.
Baca Juga: Simak 6 Tips Kelola Keuangan Agar Tahan Krisis saat Pandemi, Harus Cermat dan Ciptakan Peluang
Benarkah kabar tersebut?
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, informasi tersebut adalah hoaks. Kategorinya ialah konten yang menyesatkan.
Pemeriksaan fakta dilakukan Aisyah Adilah (Anggota Komisariat Mafindo Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta). Mafindo adalah akronim dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.
Baca Juga: Kaleidoskop 2020: Daftar Hoaks Terpopuler Sepanjang Januari hingga Juni 2020
Berdasarkan penelusuran, pada tautan di unggahan itu, disebutkan bahwa Mendikbud Nadiem Makarim tidak pernah menyatakan wajib swab PCR bagi siswa yang akan masuk sekolah.
Terkait pembelajaran tatap muka, hal itu didasarkan urat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
SKB itu adalah tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Horoskop Akhir Pekan, Sabtu 26 Desember 2020: Aries, Jangan Terlalu Sensitif Ya!
Tidak ada pernyataan bahwa pembelajaran tatap muka resmi akan dilaksanakan pada Januari 2021 mendatang, hanya ada pernyataan bahwa hal itu harus melalui pertimbangan menyeluruh.
“Pengambilan kebijakan pada sektor pendidikan harus melalui pertimbangan yang holistik dan selaras dengan pengambilan kebijakan pada sektor lain di daerah,” ujar Nadiem secara virtual pada Jumat, 20 November 2020.
Berdasarkan penjelasan di atas, kabar yang menyatakan “belajar tatap muka resmi Januari 2021, siswa wajib swab test” adalah hoaks. Kategorinya adalah konten yang menyesatkan.***