Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Erdogan Tidak Mau Duduk dengan Macron, Simak Kebenarannya

- 30 November 2020, 10:41 WIB
Erdogan dan Macron.*
Erdogan dan Macron.* //Naharnet.com/ /

Pemeriksaan fakta atas konten itu dilakukan Fakta Konaah (Anggota Komisariat Mafindo Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta). Mafindo adalah akronim dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.

Berdasarkan penelusuran, potongan video itu merupakan bagian dari sejumlah tokoh yang mengakhiri konferensi pers di Istana Presiden Vahdettin selepas KTT Suriah di Istanbul, Turki pada 27 Oktober 2018 silam. Kegiatan itu diakhiri dengan bergandengan tangan.

Tokoh yang menghadiri konferensi pers itu adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi dan Ahok Masuk Daftar 5 Besar Pemimpin yang Ditakuti Dunia? Ini Faktanya

Video serupa ditayangkan kanal YouTube Ruptly pada sebuah laman berita yang berbasis di Berlin, Jerman. Judul berita yang tayang pada 27 Oktober 2020 itu berjudul LIVE: Erdogan, Putin, Macron, Merkel give statement following Syiria summit”.

Pertemuan itu membahas situasi yang tengah berlangsung di Suriah yakni terbunuhnya 7 warga sipil oleh pasukan pemerintah Suriah pada pertempuran di barat laut Provinsi Idlib.

Berdasarkan lembaga pemantau HAM, jumlah korban itu merupakan yang tertinggi selepas gencatan senjata yang telah disepakati pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Berkat Protokol Kesehatan, Survei Terbaru Ungkap Prediksi Masyarakat Akan Berlibur pada Akhir 2020

Keempat pemimpin negara itu memberikan pernyataan resminya setelah menghadiri pertemuan  tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas, video yang menyatakan bahwa “Erdogan Tidak Mau Duduk dengan Macron” adalah hoaks. Kategorinya adalah konten yang menyesatkan.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah