Cek Fakta: Beredar Video Kapal Feri Batam Dibajak, Perampok Ditembak Mati TNI, Ini Faktanya

18 November 2020, 10:28 WIB
Ilustrasi kapal feri /indonesiaferry

PR INDRAMAYU - Belum lama ini beredar sebuah video di media sosial Facebook yang diunggah akun Tengku Said (fb.com/tengku.said.58).

Video tersebut menunjukan sejumlah adegan penyergapan dan penembakan yang melibatkan orang-orang berseragam loreng hijau dan sebagian lain berkaus.

Sebagai pelengkap, si pengunggah turut menyertakan sebuah narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Terus Berlanjut Kasus Kerumunan di Kediaman Habib Rizieq, Polisi Kini Panggil Panitia Pernikahan

“*Kapal feri Batam Singapore di rampok dan mau di bajak di amankan TNI kepala perampok yg melawan ditembak mati di tempat*” tulisnya.

HOAKS video penyergapan TNI di kapal feri Batam Singapore.

Video berdurasi 1 menit 48 detik itu pun kemudian mendapat reaksi dari beberapa pengguna lainnya hingga mendapat 11 komentar dan sudah dibagikan sebanyak 38 kali.

Lantas, benarkah terkait apa yang disampaikan pengunggah terkait konten dalam video tersebut?

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Pidato Perdana Menteri Tiongkok Mengultimatum Indonesia, Simak Faktanya

Berdasarkan hasil penelsuran Turn Back Hoax, klaim adanya kepala perampok yang ditembak mati oleh TNI di kapal feri Batam – Singapura yang dirampok dan dibajak adalah klaim yang salah.

Faktanya, video yang tersebar tersebut adalah rekaman latihan penyelamatan perompakan yang digelar Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun untuk menjaga keamanan di perairan.

Dituturkan Danlanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Maswedi, latihan ini merupakan agenda rutin TNI AL yang digelar setiap enam bulan sekali.

Baca Juga: Daniel Mananta Pamit Setelah 14 Tahun Berkarier Jadi Presenter Indonesian Idol, Siapa Penggantinya?

Lebih lanjut, Maswedi mengungkapkan, latihan ini sangat penting guna meningkatkan kesiapsiagaan personel khususnya di wilayah perbatasan Indonesia.

“Simulasi operasi ini dalam rangka dalam usaha penculikan terhadap objek yang merupakan barang penting di daerah ini”, ungkapnya saat memberi keterangan pada Sabtu, 14 November 2020.

Selain simulasi operasi penyelamatan sandera, Lanal Tanjung Balai Karimun juga sebelumnya juga telah melakukan operasi pertahanan pangkalan, simulasi serangan udara dan pengendalian huru-hara.

 

“Kami punya tugas pokok pengamanan logistik di wilayah terbatas, pelaksanakan keamaan laut, melaksanaan potensi pertahanan negara di bidang maritim dan sesuai kebijakan-kebijakan TNI AL”, katanya.

Dalam simulasi itu, kawanan perompak meminta nakhoda kapal untuk memutar haluan. Perompakan juga mengambil seluruh barang-barang penumpang.

Mendapat informasi adanya peristiwa perompakan, Lanal Tanjung Balai Karimun langsung menerjunkan satuan tugas anti teror tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun untuk menyelamatkan para sandera.

 

Sebelum berhasil menguasai kapal, petugas sempat terlibat baku tembak dengan perompak. Satu perompak tewas dalam kejadian tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video yang beredar di sosial media Facebook tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Content.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler