Cek Fakta: Benarkah Israel Dalang di Balik Pengeboman Beirut Lebanon? Simak Faktanya

13 Agustus 2020, 17:52 WIB
ILUSTRASI situasi Beirut, Lebanon pascaledakan dahsyat pada Selasa 4 Agustus 2020 silam.* Pikiran Rakyat/AFP/Ibrahim AMRO /

PR INDRAMAYU - Seorang pengguna Facebook bernama Ronnie Barkan mengunggah status pada 5 Agustus 2020 yang menyebutkan bahwa dalang di balik ledakan di Beirut adalah akibat pengeboman dari Israel.

Dalam statusnya itu, pemilik status juga turut menyertakan tautan artikel mengenai ledakan di Beirut lengkap disertai narasi. 

BREAKING: Israel Bombed Beirut

A confidential highly-informed Israeli source has told me that Israel caused the massive explosion at the Beirut port earlier today which killed over 100 and injured thousands. The bombing also virtually leveled the port itself and caused massive damage throughout the city,” tulisnya. 

Baca Juga: Beri Dukungan untuk Istri Jerinx, Nikita Mirzani: I'm Your Side, Peluk Jauh Sayang

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kira-kira artinya sebagai berikut. 

"BREAKING: Israel Mengebom Beirut

Sebuah sumber rahasia Israel yang sangat berpengetahuan telah memberitahu saya bahwa Israel menyebabkan ledakan besar di pelabuhan Beirut hari ini, yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ribuan lainnya. Pengeboman itu juga secara virtual meratakan pelabuhan itu sendiri dan menyebabkan kerusakan besar di seluruh kota."

Setelah dilakukan penelusuran oleh Turn Back Hoax Mafindo, klaim Israel mengebom Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020 adalah salah. Israel sendiri telah menepis prasangka pelaku ledakan di Beirut, Lebanon. 

Baca Juga: Sempat Cekcok dengan Suami, Seorang IRT Tewas Tak Bernyawa karena Bunuh Diri, Netizen: Janggal

“Israel tidak ada hubungannya dengan insiden itu,” kata pejabat yang enggan disebutkan namanya seperti dilansir Reuters. 

Diberitakan sebelumnya oleh PikiranRakyat-Indramayu.com, Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan 2,700 ton ammonium nitrat adalah penyebab dari ledakan tersebut.

Ledakan tersebut diketahui karena kelalaian penyimpanan dalam gudang yang tidak aman selama 6 tahun. 

Baca Juga: Jatuh Sakit hingga Dirawat di Rumah Sakit, Polisi Batal Periksa Hadi Pranoto Soal Kasus 'Obat Covid'

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Presiden Lebanon, Michel Aoun dalam pemberitaan bbc.com.

Belum ada informasi resmi mengenai dugaan Israel sebagai dalang dari ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon.

Presiden Aoun berjanji menggelar penyelidikan atas insiden ledakan di Beirut secara transparan.

Baca Juga: Perceraian Jadi Kado Pahit di Hari Ulang Tahun Kiwil, Meggy: Dulu Nikah di Tanggal Miladku

“Dengan tekad bulat kami akan menggelar investigasi dan mengungkap keadaan seputar yang terjadi secepat mungkin serta menangkap siapapun yang bertanggung jawab dan siapapun yang lalai dan menjatuhkan mereka dengan hukuman paling berat,” kata Aoun. 

Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelusuran di atas, klaim yang menyebutkan Israel mengebom Beirut, Lebanon termasuk pada Konten yang Menyesatkan. 

Tidak ditemukan fakta mengenai keterlibatan Israel dalam peristiwa ledakan Beirut.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler