Hoaks atau Fakta: Asap Batok Kelapa Diklaim sebagai Obat Covid-19, Simak Faktanya!

18 Januari 2021, 14:30 WIB
HOAKS Batok Kelapa.* //Turn Back Hoax/

PR INDRAMAYU – Beredar kabar di media sosial Facebook terkait obat Covid-19. Disebutkan bahwa virus tersebut bisa sembuh berkat asap batok kelapa.

“Apreseasi anak negri, Asap batok kelapa jadi obat Covid-19, ″ demikian narasi yang menyertai konten video tersebut.

Video itu diunggah akun Facebook Eko Susianto dan unggahan tersebut telah mendapat 11 like/react.

Baca Juga: Resmi Menikah, Immanuel Caesar Hito dan Felicya Angelista Pergi Bulan Madu: Keliling Dunia Bareng

Benarkah kabar tersebut?

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, kabar tersebut adalah hoaks. Kategorinya ialah misleading content atau konten yang menyesatkan.

Pemeriksaan fakta atas kabar tersebut dilakukan oleh Gabriela Nauli Sinaga dari Universitas Sumatera Utara.

Baca Juga: Bongkar Silsilah Keluarga 'Ahmad' Ternyata Leluhur Raffi dan Alshad Ahmad Bukan Orang Sembarangan

Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa asap batok kelapa adalah obat Covid-19 merupakan kekeliruan.

Dilansir laman covid-19.go.id, hingga kini belum ada obat yang secara khusus bisa mencegah atau mengobat penyakit dari virus corona baru.

Obat-obatan herbal yang beredar di masyarakat hanya bisa meredakan, bukan mengobati secara langsung.

Baca Juga: Hasil Lengkap Drawing Pemain Bulutangkis Indonesia di Toyota Thailand Open 2021

Orang-orang yang terinfeksi virus corona harus segera mendapat perawatan yang tepat untuk meredakan gejalanya.

Hingga kini baru ada vaksin yang bisa membantu membangun antibodi untuk melawan virus corona tersebut.

Vaksinasi pertama dilakukan pada Rabu, 13 Januari 2021 lalu dengan Presiden Jokowi sebagai orang pertama di Indonesia yang menerima vaksinasi, seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Hubungan Dayana dengan Fiki Naki: Ditakdirkan Berjodoh

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyatakan asap batok kelapa sebagai obat Covid-19 adalah hoaks.

Kategorinya ialah misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler