PR INDRAMAYU - Beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa saat vaksinasi perdana beberapa hari yang lalu, Presiden Jokowi bukan menerima suntikan berisi vaksin.
Cairan yang diterima Jokowi diklaim merupakan cairan vitamin B.
Lebih lanjut, sumber lain justru menyebut bahwa Jokowi disuntikan vitamin C ketika siaran langsung di media.
Baca Juga: Ulasan Ikatan Cinta Tadi Malam: Aldebaran Mengaku Sesuatu yang Tak Disangka-sangka
“AU eee Dia bilang Cuma bi Vitamin itu ad kase suntik pa Jokowi..
Supya torang kata mo Suka VAKSIN.
BLUM STAWWW EE pokoknya jang suka au.
POLAGUI..” demikian narasi yang tertulis dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Update Gempa Bumi Sulawesi Barat: 73 Korban Berhasil Ditemukan
Lantas, bagaimanakah kebenarannya?
Dari hasil penelusuran PikiranRakyat-Indramayu.com dari Turn Back Hoax, diketahui klaim tersebut adalah tidak benar.
Sebagaimna diketahui, Presiden Jokowi diberikan vaksin Covid-19 perdana di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu 13 Januari 2021. Vaksinasi terhadap Jokowi merupakan simbolis dimulainya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia, Minggu 17 Januari 2021: Pasien Positif Tembus 11.287 Kasus
Proses vaksinasi disiarkan secara langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden RI. Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib yang menjadi vaksinator menunjukan vial dan kemasan vaksin Covid-19 merek Sinovac sebelum disuntikan pada Jokowi.
Tampak vaksinator kembali memperlihatkan vial vaksin sebelum dibuka. Penampakan vial pun bisa terlihat secara dekat.
Setelahnya vaksinator mengatakan, Presiden Jokowi tak merasakan sakit apapun saat disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Baca Juga: Dua Nelayan Asal Indonesia Tenggelam di Sabah, Kapal Terbalik dalam Keadaan Gelap Gulita
Dia memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke Jokowi adalah vaksin buatan perusahaan Tiongkok, Sinovac. Muthalib bahkan sempat menunjukkan botol vaksin sebelum disuntikan ke masyarakat.
“Di mana tertulis nomor vaksin Sinovac, vaksin tetap sinovac,” ujarnya.
Dengan begitu, berdasarkan hasil penelusuran di atas klaim Jokowi disuntik vitamin tidak berdasar.
Baca Juga: Kemenkes Buka Layanan Registrasi Vaksinasi Covid-19, Bisa Daftar Lewat WhatsApp
Tidak ada sumber relevan yang memberitakan hal tersebut. Sehingga, status tersebut masuk kategori Konten yang Mmenyesatkan.***