PR INDRAMAYU – Beredar video di media sosial Facebook terkait Mahfud MD. Disebutkan bahwa Mahfud berjoget di video tersebut setelah membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
“Abis bubarin FPI kita joget gaeesss,” tertulis narasi ini.
Demikian narasi unggahan oleh akun Facebook Ian Oppo Sisi Sih tersebut. Unggahan itu telah mendapat 49 like, 47 komentar, dan telah 11 kali dibagikan.
Baca Juga: [MALAM INI BANGET] Warta Senja dan FIS Gelar Diskusi Virtual Singgung Identitas Mahasiswa
Benarkah kabar tersebut?
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, informasi itu adalah hoaks. Kategorinya ialah konten yang salah.
Pemeriksaan fakta dilakukan oleh Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta). Mafindo ialah akronim dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.
Baca Juga: Bekerja Sama dengan Live.On, ShopeePay Hadirkan Kanal Pembayaran Digital Terbaru di Aplikasi Live.On
Berdasarkan penelusuran, video itu telah beredar sejak tahun 2014 silam dan tidak berkaitan dengan pembubaran FPI.
Kala itu Mahfud MD belum menjadi Menko Polhukam pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Kaitannya dengan FPI, Mahfud MD memang telah menyatakan telah melarang kegiatan atas nama organisasi kemasyarakatan (ormas) tersebut.
Baca Juga: Capai Triliunan Rupiah, Segini Anggaran Kesehatan dan Perlindungan Sosial Tahun 2021
Mahfud menyampaikan hal itu di Kantor Kemenkopolhukam di Jakarta Pusat pada Rabu, 30 Desember 2020.
Video serupa yang beredar tersebut ada di kanal YouTube Ai Siti Hafsyiah yang diunggah pada 20 November 2014 silam.
Video berjudul “Mahfud MD Goyang I Like Dangdut” mempertunjukkan Mahfud MD mengikuti tantangan joget “I Like Dangdut” yang diadakan salah satu stasiun televisi swasta.
Baca Juga: Gelar Simulasi Vaksinasi, Satgas Covid-19 Indramayu: Perkiraan 1 Orang 7 Menit
Mahfud MD membuat video itu sekaligus mengapresiasi acara tersebut karena mempunyai tujuan khusus untuk pendidikan Indonesia.
Berdasarkan penjelasan di atas, video yang diklaim terkait Mahfud MD yang berjoget setelah FPI dibubarkan adalah hoaks.
Kategorinya adalah konten yang salah.***