Setelah membuat pengumuman, Putri Mandalika sekonyong-konyong terjun ke air laut yang mengganas. Tubuhnya kontan ditelan gulungan ombak.
Para pelamar disertai prajurit dan rakyat kerajaan yang mencintainya segera melakukan pencarian, namun putri cantik tersebut sejak itu tak pernah ditemukan lagi.
Baca Juga: Zodiak SAGITARIUS Hari Ini 20 Februari 2022 : Hari yang Baik untuk Mencari Jodoh
Mengherankan, karena saat itu juga muncul cacing laut dalam jumlah yang sangat banyak. Semua orang pun beranggapan, cacing-cacing laut itu adalah penjelmaan Putri Mandalika.
Setelah dimasak, terbukti cacing laut itu rasanya cukup lezat. Masyarakat pun meyakini, kelezatan rasa cacing laut itu merupakan perwujudan ucapan Mandalika yang menerima semua lamaran. Maksudnya, cacing laut itu kini menjadi milik siapa saja yang mencarinya.
Sejak itu pula di kawasan Pantai Kuta Lombok muncul tradisi berburu cacing laut yang sesuai Bahasa Sasak disebut Nyale. Tradisi berburu Nyale disebut Bau Nyale.
Bau Nyale digelar di bulan kesepuluh kalender Sasak, menjelang bulan purnama.
Itulah legenda Putri Mandalika yang namanya kini dijadikan nama sirkuit terbaik di Asia Tenggara.***