INDRAMAYUHITS -- Sebulan sebelum dilangsungkan MotoGP Indonesia 2022, Sirkuit Mandalika sudah menjadi pusat perhatian.
Maklum sirkuit Mandalika milik Indonesia itu disebut-sebut sebagai sirkuit terindah di dunia.
Tahukah Anda, dari mana asal nama Mandalika yang dipergunakan menjadi nama sirkuit tersebut?
Baca Juga: Akan Jadi Kelahiran Termewah, Satu Lantai Rumah Sakit Kelas VVIP Diborong, Ayo Ngintip di Sini
Balapan MotoGP akan jadi keramaian kedua yang digelar di sirkuit yang terdapat di Kabupaten Lombok Tengah tersebut, setelah tahun lalu di tempat itu digelar World Superbike.
Sejumlah pebalap internasional pun berdatangan di Lombok, tempat Sirkuit Mandalika berada.
Antara lain juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez. Dia berada di Lombok untuk mengikuti tes resmi ketiga pramusim MotoGP.
Baca Juga: Kalahkan PSIS 0 - 1, Posisi Bali United di Klasemen Liga 1 Tidak Bergerak Naik
Pebalap andalan Repsol Honda Team itu rajin mengunggah swafotonya di Mandalika untuk kemudian mengunggahnya di akun media sosial miliknya, @marcmarquez93.
Di akun media sosial tersebut terlihat gambar Marquez sednag menikmati es kelapa muda, juga saat dirinya mengunjungi Bukit Mandalika dan Pantai Seger.
"Jatuh cinta dengan tempat ini," tulis Marquez.
Baca Juga: Cari Lokasi Samsat Keliling, di Sini Tempatnya untuk Wilayah Ciayumajakuning Selasa 22 Februari 2022
Seperti tidak mau ketinggalan, pebalap lainnya yakni Aleix Espargaro menyatakan kekaguman terhadap keindahan alam di sekitar Sirkuit Mandalika. Kekaguman itu diungkapnya melalui akun media sosial @aleixespargaro.
"Selamat pagi Indonesia! Lombok pulau yang begitu indah, liar, dan alami," tulis pebalap Spanyol dari tim Aprilia Racing tersebut.
Sirkuit Mandalika tergelar di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Jadwal Waktu Sholat Ciayumajakuning Hari Ini Senin 21 Februari 2022
Berbagai pujian dan lontaran kecintaan seperti mengingatkan kembali akan kecantikan Putri Mandalika. Dari identitas putri itulah nama Sirkuit Mandalika berasal.
Di zaman dahulu, kecantikan Putri Mandalika memikat banyak pemuda sejak kalangan rakyat hingga bangsawan. Mereka ramai-ramai melamar. Itu juga dilakukan oleh para pangeran dari kerajaan lain.
Namun bukannya bangga dilamar banyak orang, Putri Mandalika justru bersedih. Putri berhati lembut itu rupanya tidak tega menjatuhkan pilihan ke salah satu pelamar, sebab pilihan itu akan membuat pelamar lain kecewa dan sakit hati.
Baca Juga: Zodiak PISCES Hari Ini 20 Februari 2022 : Terganggu Sakit Kepala atau Leher Tegang
Putri Mandalika tak mau kerajaan ayahnya dan rakyat kerajaan terancam pelampiasan kekecewaan serta sakit hati anak-anak raja yang ditolaknya.
Saat itu pula Putri Mandalika mendapatkan ide yang menurutnya dapat menyelamatkan kerajaan dan rakyat dari potensi amukan para pangeran dan bangsawan yang kecewa.
Putri Mandalika minta para pelamar untuk berkumpul di Pantai Kuta Lombok tanggal 20 bulan ke-10 menurut kalender Suku Sasak.
Para bangsawan dan pangeran pelamar pun menuruti permintaan. Mereka berkumpul di pinggir pantai.
Putri Mandalika yang rupawan pun muncul diiringi raja, permaisuri, prajurit kerajaan, juga rakyat.
Kepada para pelamarnya, sambil berdiri di sebuah batu yang menonjol di pinggir pantai itu, Mandalika menyampaikan pengumuman, bahwa dirinya menerima semua lamaran.
Baca Juga: Zodiak CAPRICORN Hari Ini 20 Februari 2022 : Kemungkinan Mengalami Demam
Seketika terjadi kegemparan. Sebab bagaimana mungkin Mandalika dapat menerima semua lamaran.
Setelah membuat pengumuman, Putri Mandalika sekonyong-konyong terjun ke air laut yang mengganas. Tubuhnya kontan ditelan gulungan ombak.
Para pelamar disertai prajurit dan rakyat kerajaan yang mencintainya segera melakukan pencarian, namun putri cantik tersebut sejak itu tak pernah ditemukan lagi.
Baca Juga: Zodiak SAGITARIUS Hari Ini 20 Februari 2022 : Hari yang Baik untuk Mencari Jodoh
Mengherankan, karena saat itu juga muncul cacing laut dalam jumlah yang sangat banyak. Semua orang pun beranggapan, cacing-cacing laut itu adalah penjelmaan Putri Mandalika.
Setelah dimasak, terbukti cacing laut itu rasanya cukup lezat. Masyarakat pun meyakini, kelezatan rasa cacing laut itu merupakan perwujudan ucapan Mandalika yang menerima semua lamaran. Maksudnya, cacing laut itu kini menjadi milik siapa saja yang mencarinya.
Sejak itu pula di kawasan Pantai Kuta Lombok muncul tradisi berburu cacing laut yang sesuai Bahasa Sasak disebut Nyale. Tradisi berburu Nyale disebut Bau Nyale.
Bau Nyale digelar di bulan kesepuluh kalender Sasak, menjelang bulan purnama.
Itulah legenda Putri Mandalika yang namanya kini dijadikan nama sirkuit terbaik di Asia Tenggara.***