TikTok Berencana Pekerjakan 3.000 Insinyur dari ke Tiga Benua, Salah Satunya Asia

- 29 Oktober 2020, 19:05 WIB
TikTok akan pekerjakan 3.000 insinyur baru.
TikTok akan pekerjakan 3.000 insinyur baru. /Pixabay/antonbe/

PR INDRAMAYU – TikTok berencana mempekerjakan sekira 3.000 insinyur selama tiga tahun ke depan di Eropa, Kanada dan Singapura, menurut perusahaan tersebut.

Langkah tersebut menunjukkan bahwa aplikasi video singkat yang kian populer itu belum menyerah pada rencana ekspansinya meskipun masih ada ketidakpastian atas kepemilikannya.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA Jabar dan Reuters, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah meminta perusahaan induk TikTok asal Tiongkok, ByteDance, untuk mendivestasi TikTok di tengah kekhawatiran atas keamanan data pribadi.

Baca Juga: Bicara Soal Pentingnya Punya Mimpi, Psikolog Klinis Dewasa Minta Pemuda Keluar dari Zona Nyaman

"Untuk mendukung pertumbuhan global kami yang cepat, kami berencana untuk terus memperluas tim teknik global TikTok, termasuk menambahkan sekitar 3.000 insinyur di Kanada, Eropa, Singapura, serta AS, selama tiga tahun ke depan," kata juru bicara TikTok.

Amerika Serikat akan tetap menjadi salah satu pusat teknik untuk perusahaan itu dan mempekerjakan lebih banyak staf, juru bicara tersebut menambahkan.

Ada sekitar 1.000 insinyur yang saat ini bekerja untuk TikTok di luar Tiongkok, hampir setengahnya berbasis di Mountain View, California.

Baca Juga: HASIL LIGA CHAMPIONS: Juventus Kalah 0-2 dari Barcelona, Lionel Messi Sumbang Gol

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa ByteDance berencana untuk menginvestasikan miliaran dolar dan merekrut ratusan karyawan di Singapura, yang telah dipilih sebagai kantor pusat di Asia Tenggara.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x