IndramayuHits.com – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez tidak bsia menahan amarahnya kepada wasit Istvan Kovacs saat timnya kalah dari Paris Saint Germain (PSG) di leg kedua perempat final Liga Champions.
Bahkan Xavi menyebut wasit asal Rumania itu sebagai bencana setelah kartu merah yang kontroversial dalam kekalahan 4-1 mereka dari PSG di leg kedua perempat final Liga Champions.
Xavi mengatakan bahwa kerja keras sepanjang musim sia-sia karena satu keputusan wasit setelah tim Barcelona yang beranggotakan 10 orang kalah 4-1 pada leg kedua di Estadi Olmpic di Barcelona setelah memenangkan leg pertama 3-2.
Pertandingan dimulai dengan menjanjikan bagi Barcelona karena mereka unggul tipis dari leg pertama, diperkuat lebih lanjut ketika Raphinha mencetak gol sejak awal, menyiapkan panggung untuk pertunjukan yang tampak bagus di depan pendukung tuan rumah mereka.
Namun, permainan berubah menjadi penting sebelum setengah jam ketika Ronald Araujo mendapat kartu merah langsung karena menjatuhkan Bradley Barcola, yang berhasil mencetak gol.
Keputusan wasit ini tidak hanya mengurangi pemain Barcelona menjadi 10 orang tetapi juga mengubah momentum permainan sepenuhnya berpihak pada PSG.
Dia mengatakan, kartu merah menandai hasil imbang. Pihaknya terorganisir dengan baik 11 vs 11, namun setelah keputusan kontroversi tersebut benar-benar mengubah segalanya.
“Bagi saya, terlalu berlebihan untuk mengeluarkan Araujo. Wasitnya sangat buruk. Saya katakan padanya, dia adalah bencana. Dia membunuh pertandingannya. Saya tidak suka berbicara tentang wasit tetapi harus dikatakan bahwa saya tidak memahaminya," papar Xavi usai Barcelona tersingkir dari Liga Champions.