Network
IndramayuHits.com – Manajer Arsenal Mikel Arteta tidak bisa menahan diri saat ia mengungkapkan kekecewaannya atas kinerja tim yang buruk saat memasuki Tahun Baru, terutama karena hilangnya peluang untuk menduduki puncak klasemen liga.
Terakhir Arsenal dikalahkan 2-1 di Fulham pada malam Tahun Baru karena The Gunners tampak hanya menampilkan penampilan yang biasa saja.
Ambisi Arsenal untuk naik ke puncak klasemen Liga Premier digagalkan oleh para pemain Fulham yang kini menunjukkan ketangguhannya.
Baca Juga: Gary Neville Takjub Bener Sama Liverpool: Mereka Pasti Juara Liga Inggris
Pertandingan di Craven Cottage adalah cerminan dari perjuangan Arsenal baru-baru ini, dengan The Gunners gagal memanfaatkan keunggulan awal yang diberikan oleh Bukayo Saka.
Yang memanfaatkan rebound dari tembakan Gabriel Martinelli hanya lima menit setelah pertandingan dimulai.
Namun, keunggulan mereka tidak bertahan lama karena pemain Fulham Jimenez mencetak gol pada menit ke-29, menyamakan skor dan menyiapkan panggung untuk pertandingan yang mengecewakan bagi tim tamu.
Babak kedua membawa kekecewaan lebih lanjut bagi para penggemar Arsenal ketika De Cordova-Reid mengeksploitasi lemahnya pertahanan di sepak pojok untuk mencetak gol penentu, membuat Arsenal menyesali peluang yang hilang dan kesalahan pertahanan.
Kekalahan itu terjadi 2 hari setelah Arsenal menderita kekalahan mengejutkan di kandang sendiri dari West Ham United.
"Kami harus melihat diri kami sendiri di cermin karena performa hari ini adalah yang terburuk yang pernah kami mainkan sepanjang musim, itu sudah pasti,” ujarnya.
Pihaknya memerlukan perombakan ulang skuad setelah kekalahan yang menjadi beban selama beberapa hari ke depamn.
“Saya ulangi, pertandingannya melawan West Ham terasa sangat berbeda, jadi Anda bisa terus maju. Ini sepak bola, itu bisa terjadi,” kata Arteta usai kekalahan hari Minggu di Fulham.
Dikatakan, apa yang terjadi hari ini tidak bisa terulang lagi karena jika Anda melakukan itu, tidak akan pernah punya kesempatan untuk mencapai apa yang kita inginkan.
Sebelumnya, melawan West Ham, Arsenal mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, mencatatkan 77 sentuhan di kotak penalti lawan, terbanyak untuk tim yang gagal mencetak gol di pertandingan papan atas sejak musim 2008-09.
Meski begitu, mereka tidak bisa mengubah dominasi mereka menjadi gol, menyerah pada kekalahan 2-0.
Serangan Arsenal yang dulunya lancar tampak kurang kuat, dan pertahanan mereka sering ditembus karena tim tersebut hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam 5 pertandingan liga terakhir mereka.
Dikatakan, pertandingan melawan West Ham, pemain Arsenal melepaskan 30 tembakan, begitu banyak sentuhan di kotak penalti, namun kami tidak bisa menjadikannya gol.
“Hari ini, ketika (kami) unggul, kami harus lebih mengontrol. Kami perlu menuntut lebih banyak dari satu sama lain. Kami harus terus maju dan berusaha lebih keras. Di liga ini, tidak ada ruang untuk mengacau. Ini sulit untuk dilakukan," papar Declan Rice.
Arsenal selanjutnya akan menghadapi ujian berat saat mereka menghadapi Liverpool pada 6 Januari dalam pertandingan Piala FA. ***
