Untuk saat ini, dia mengaku hanya ingin meluangkan waktu dan menikmati apa yang telah dilakukannya selaama ini.
“Tidak tepat membuat keputusan dengan tergesa-gesa, terlalu banyak emosi saat ini. Saya ingin mengambil cuti musim panas, berefleksi dan kemudian kita akan melihat,” sambungnya.
Ketika ditanya siapa yang bisa menggantikan Ibrahimovic, dia tidak ragu.
"Tidak mungkin, hanya ada satu Zlatan. Sebagai seorang anak, mereka membandingkan saya dengan (mantan striker Belanda) Marco van Basten, tapi dia adalah dia dan saya adalah saya,” tuturnya.
Mungkin ada kesamaan, kata dia, namun perbandingan itu tidak benar. “Saya ragu kami akan menemukan Zlatan lain dengan ego saya,” kata dia.
Dia mengakhiri konferensi pers dengan mengakui bahwa itu adalah malam yang emosional.
"Saya tidak bisa memimpikan malam seperti ini. Sejak hari pertama, saya merasa betah dengan Milan, versi lama dan baru. Ketika saya pergi dari sini, saya akan sangat merindukannya. Hari ini, mereka menyeret yang asli Ibrahimovic keluar,” papar dia. ***