INDRAMAYUHITS – Chelsea telah mengumumkan Mauricio Pochettino sebagai manajer baru klub menjelang musim Liga Premier 2023/2024.
Eks pemain Argentina itu akan menggantikan pelatih sementara Frank Lampard dan telah menandatangani kontrak dua tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun.
The Blues menjalani musim yang buruk di musim 2022/2023, karena finis di urutan ke-12 di klasemen liga.
Chelsea hanya meraih 44 poin dari 38 pertandingan, menang 11 kali, kalah 16 kali, dan seri 11 dalam pertandingan.
Chelsea tampil buruk di depan gawang, mencetak 38 gol dan kebobolan 47 gol dalam 38 pertandingan di liga.
Direktur olahraga bersama Chelsea, Laurence Stewart dan Paul Winstanley mengatakan, kualitas dan karakter kepemimpinan Pochettino akan membantu klub dengan baik.
Baca Juga: Prediksi Skor Brasil U20 vs Tunisia U20 di Piala Dunia U20: Selecao Ditaksir Menang Mudah !
Menurutnya, pengalaman Mauricio, standar keunggulan, kualitas kepemimpinan, dan karakter akan membantu Chelsea Football Club untuk bangkit meraih prestasi.
Dia disebut sebagai pelatih pemenang yang telah bekerja di level tertinggi di berbagai liga.
“Etosnya, pendekatan taktis, dan komitmennya untuk pengembangan semuanya menjadikannya kandidat yang luar biasa,” ujarnya.
Baca Juga: Usai Viral di Medsos, Kini Lima Pemenang Flash Sale Rp1 Shopee Resmi Terima Mobil Seharga Rp1
Pochettino sebelumnya pernah menangani Paris Saint Germain (PSG), Southampton, dan rival sengit Chelsea di Liga Premier, Tottenham Hotspur.
Dia memenangkan Ligue 1, Piala Super Prancis, dan Piala Prancis selama bersama PSG.
Stafnya yang terdiri dari Jesus Perez, Miguel d'Agostino, Toni Jimenez dan Sebastiano Pochettino juga akan bergabung dengannya selama di Chelsea.
Pochettino akan menjadi manajer permanen ketiga sejak konsorsium yang dipimpin oleh salah satu pemilik LA Dodgers Todd Boehly mengambil alih Chelsea tahun lalu dari miliarder Rusia Roman Abramovich.
The Blues memenangkan gelar Liga Champions UEFA kedua mereka pada tahun 2021 di bawah kepemimpinan Thomas Tuchel.
Tetapi mengakhiri musim Liga Premier 2022/2023 tanpa trofi dan mengalami musim terburuk mereka sejak musim 1993/1994, ketika mereka finis ke-14 di bawah Glenn Hoddle. ***