Network
INDRAMAYUHITS – Dalam insiden mengejutkan selama pertandingan Liga Inggris baru-baru ini antara Tottenham Hotspur dan Crystal Palace, pemain bintang Korea Selatan Son Heung Min diduga menjadi sasaran pelecehan rasial.
Insiden menyedihkan ini sekali lagi menimbulkan kekhawatiran tentang diskriminasi rasial dalam sepak bola.
Pertandingan antara Tottenham Hotspur dan Crystal Palace berlangsung pada 6 Mei 2023.
Baca Juga: CHELSEA TERPURUK, Raheem Sterling Merasa Musim Ini Adalah Prestasi Terendah dalam Karirnya
Dalam pertemuan yang sengit, Tottenham tampil sebagai pemenang dengan skor 1-0.
Namun, kemenangan itu dibayangi insiden meresahkan yang melibatkan Son Heung Min.
Setelah bermain selama 89 menit, Son diganti di luar lapangan.
Saat dia berjalan melewati para penggemar Palace, video yang diposting di platform media sosial menunjukkan seorang penggemar di Stadion Tottenham Hotspur membuat gerakan rasis terhadap pemain berbakat Korea Selatan itu.
Tindakan tercela ini berhak mendapat kecaman luas dari penggemar sepak bola dan pihak berwenang.
Baik Tottenham Hotspur dan Crystal Palace telah mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut dan menyatakan sikap tegas mereka terhadap segala bentuk diskriminasi.
Baca Juga: Ketegangan di PSG Mereda, Lionel Messi Minta Maaf karena Mangkir Latihan, Bagaimana Masa Depannya?
Tottenham menyatakan bahwa mereka mengetahui tuduhan yang diajukan dan bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki dan mengidentifikasi individu yang terlibat.
Klub sepak bola juga berjanji akan mengambil tindakan yang diperlukan.
Pihak Tottenham Hotspur secara resmi mengaku akan bekerja sama dengan Kepolisian Metropolitan dan Crystal Palace untuk menyelidiki secara menyeluruh dan mengidentifikasi individu yang terlibat.
“Kami akan melakukan segala daya kami untuk memastikan bahwa, jika terbukti bersalah, individu tersebut akan menghadapi tindakan sekuat mungkin,” ujar pihak Tottenham Hotspur.
Crystal Palace juga berbagi sentimen yang sama, bersumpah untuk melarang penggemar dari pertandingan mendatang begitu mereka teridentifikasi.
Pihak Crystal Palace mengetahui adanya video yang beredar secara online, serta laporan yang dibuat langsung mengenai seseorang yang menjadi tandang di Spurs kemarin, yang tampaknya melakukan gerakan rasis terhadap Heung-Min Son.
“Kami telah membagikan bukti kepada polisi, dan setelah individu tersebut diidentifikasi, mereka akan menghadapi larangan klub. Kami tidak akan mentolerir perilaku seperti itu di dalam klub kami,” tulis Crystal Palace.
Sayangnya, ini bukan kali pertama Son Heung Min menghadapi pelecehan ras selama pertandingan Premier League.
Pada bulan Agustus 2022, saat pertandingan antara Chelsea dan Tottenham, Son juga diincar oleh seorang penggemar yang melakukan gestur rasis terhadapnya.
Chelsea merespons dengan melarang individu yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut tanpa batas waktu.
Dengan Tottenham Hotspur dan Crystal Palace secara aktif bekerja bersama lembaga penegak hukum untuk menyelidiki dan mengidentifikasi individu yang bertanggung jawab.
Diharapkan tindakan sekuat mungkin akan diambil untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa rasisme tidak akan ditoleransi. ***
