INDRAMAYUHITS -- Didier Deschamps sukses bawa Prancis ke Final Piala Dunia 2022 usai Les Blues kalahkan Maroko 2-0 di semifinal, Kamis 15 Desember 2022
Ini merupakan final kedua Piala Dunia untuk Prancis bersama Didier Deschamps setelah pada edisi 2018 mereka juga berada di tempat tertinggi.
Torehan ini, menempatkan Didier Deschamps nangkring bersama jajaran pelatih bersejarah yang sukses bawa timnya dua kali beruntun ke partai Final Piala Dunia
Didier Deschamps mengatakan sensinya usai berhasil bawa Perancis sekali lagi berada di partai final Piala Dunia
"Antara emosi dan kebanggaan. Ini adalah satu langkah lagi, tapi masih ada lagi. Kami telah bersama selama sebulan, sesuatu yang tidak pernah mudah, tetapi kami menetap dalam kebahagiaan. Sekarang yang kami nantikan adalah final. Untuk kembali ke titik ini adalah hal yang luar biasa," katanya di kutip dari Marca
Deschamps merasa sangat bangga bukan saja karena torehan pribadinya, melainkan kepada seluruh jajaran pemain Prancis
Baca Juga: MENGESANKAN ! Kisah Achraf Hakimi yang Lebih Pilih Maroko Ketimbang Spanyol, Ini Pengakuan Sang Ayah
"Tentu saja merasa bangga berada di sini lagi. Ini sangat istimewa. Merupakan kebahagiaan bagi para pemain yang telah mencapai ini," katanya
Didier Deschamps kini telah sejajar dengan tiga pelatih bersejarah yang sebelumnya pernah bawa negaranya dua kali beruntun ke partai final Piala Dunia
Tiga pelatih tersebut adalah Vittorio Pozzo (bersama Italia, di tahun 1934 dan 1938), Carlos Bilardo (Argentina pada tahun 1986 dan 1990), dan Franz Beckenbaeur (Jerman di tahun 1986 dan 1990).
Dan Didier Deschamps menyamai prestasi tersebut dengan capai final dua kali beruntun bersama Prancis di tahun 2018 dan 2022
Pada laga Prancis vs Maroko, dua gol kemenangan yang membawa Les Blues ke Final di cetak oleh Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani
Selanjutnya, Prancis akan menghadapi Argentina di babak puncak Piala Dunia 2022 Qatar.
Andai berhasil mengangkat Piala Dunia kembali, Didier Deschamps akan menyamai prestasi Vittorio Pozzo yang juara Dunia dua kali beruntun bersama Italia pada tahun 1934 dan 1938. ***