Presiden FIFA Serang Balik Pengkritik Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Qatar: Barat Jangan Sok Ajari Moral

- 19 November 2022, 19:17 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino menyerang balik pihak-pihak yang mengkritik tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar.
Presiden FIFA, Gianni Infantino menyerang balik pihak-pihak yang mengkritik tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar. /REUTERS/Maynor Valenzuela/

INDRAMAYUHITS – Presiden FIFA, Gianni Infantino menyerang balik pihak-pihak yang mengkritik tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar.

Menjelang kick off Piala Dunia 2022, kritik terhadap Qatar berhamburan, mulai dari pemain mantan Presiden FIFA Seff Blatter, aktivis, dan pejabat pemerintahan luar negeri.

Di antara serangan tersebut adalah terkait kebijakan larangan gay-lesbian, larangan minuman alkohol di lingkungan stadion, buruh migran, dan lainnya.

Baca Juga: Demi Muhammadiyah Presiden Joko Widodo Tinggalkan KTT APEC Lebih Cepat

Tim internasional seperti Denmark dan Australia telah secara terbuka berbicara tentang masalah hak asasi manusia di Qatar, di antaranya soal gay.

Sementara tim sepak bola Amerika Serikat telah meluncurkan inisiatif yang menyatakan bahwa Qatar harus berbuat lebih banyak tentang situasi sosialnya.

Anggap kritik berlebihan, Presiden FIFA, Gianni Infantino menggelar konferensi pers sehari menjelang Piala Dunia 2022.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Pisces Besok 20 November 2022 : Terima Kekayaan Tak Terduga Hari Ini

Di tengah gelombang kritik terhadap Qatar dan FIFA, Infantino menyampaikan pidato yang membangkitkan semangat Qatar.

Dengan tegas dan menohok, Infantini menyampaikan bahwa orang Eropa dan Barat tidak berhak mengajarkan moral kepada dunia.

“Saya pikir untuk apa yang telah dilakukan orang Eropa selama 3.000 tahun di seluruh dunia, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang lain," papar Infantino.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Capricorn Besok 20 November 2022 : Mungkin Dapat Rejeki Nomplok Tak Terduga

Hal itu terkait dengan kolonialisme bangsa Eropa yang dilakukan di berbagai negara dengan menguasainya sebagai negara jajahan.

Gianni Infantino mengerti bagaimana rasanya dipinggirkan sebagaimana posisi Qatar saat ini dan mengibaratkannya seperti intimidasi di sekolah karena berbeda.

“Hari ini saya memiliki perasaan yang sangat kuat. Hari ini saya merasa Qatar. Hari ini saya merasa Arab. Hari ini saya merasa Afrika. Hari ini saya merasa gay. Hari ini saya merasa cacat. Hari ini saya merasa menjadi pekerja migran," ujar Infantino.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Cancer Besok 20 November 2022 : Saldo Bank Berpotensi Makin Menumpuk

“Tentu saja, saya bukan orang Qatar, saya bukan orang Arab, saya bukan orang Afrika, bukan gay, bukan penyandang cacat, bukan benar-benar pekerja migran. Tapi, saya merasa seperti mereka karena saya tahu apa artinya didiskriminasi, sebagai seorang orang asing di negara asing, sebagai anak di sekolah saya diintimidasi karena saya memiliki rambut merah & bintik-bintik," sambung dia.

Sebelumnya, kapten juara bertahan Prancis Hugo Llloris mengatakan bahwa sudah terlambat untuk berbicara tentang negara tuan rumah dan hal itu seharusnya dilakukan ketika turnamen itu diselenggarakan.

Dia lebih lanjut menambahkan bahwa jika seseorang datang ke negaranya dan menantang peraturannya, dia tidak akan terlalu senang karenanya.

Infantino mengatakan FIFA mengakui masalah yang ada di Qatar, tetapi pemberian pelajaran moral adalah kemunafikan.

“Tentu saja, ada hal-hal yang tidak berhasil (di Qatar) dan perlu dibenahi. Tapi pemberian pelajaran moral ini, sepihak, itu hanya kemunafikan,” tandas Infantio. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: FIFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah