INDRAMAYUHITS – Tanda tanya besar, kenapa Cristiano Ronaldo tidak dimainkan dalam laga Manchester United konrta Manchester City.
Rasa penasaran publik sepakbola makin besar, karena saat Ronaldo tak dimainkan Manchester United menderita kalah telak 3-6 dari Manchester City.
Manajer Manchester United, Erik ten Hag pun buka suara setelah pertandingan derby Manchester selesai.
Erik Ten Hag mengaku tidak memainkan Cristiano Ronaldo saat melawan Manchester City karena ingin menghormati karir pemain tersebut.
United menderita kekalahan memalukan 3-6 dalam derby Manchester dalam pertandingan Liga Premier di Stadion Etihad pada hari Minggu, 2 Oktober.
Meskipun memenangkan empat pertandingan sebelumnya, United tertinggal 0-4 di babak pertama.
Ketika ditanya tentang Ronaldo yang tak dimainkan, Bos United, Erik ten Hag mengatakan dia menghindar dari Portugis, maksudnya adalah Ronaldo baru saja memainkan laga sangat penting di UEFA Nations League.
"Saya tidak akan membawanya masuk karena kami tertinggal 0-4 untuk menghormati Cristiano, untuk karir besarnya,” ujarnya.
Hal lainnya, kata dia, tidak dimainkannya Ronaldo justru memberikan keuntungan, karena bisa memasukkan Anthony yang membutuhkan menit bermain.
“Namun saya tidak ingin menunjukkan hal itu,” tandas dia.
Untuk diketahui, sejak babak pertama, penggemar Manchester United mulai meninggalkan stadion setelah menyaksikan 45 menit pertama yang traumatis.
Karena Manchester United ketinggalan 4 gol dari rival sekota Manchester City.
Dalam laga itu Erling Haaland dan Phil Foden sama-sama mencetak hat-trick untuk Manchester City. Manajer United.
Erik ten Hag melihat kekalahan timnya karena kurangnya kepercayaan diri para pemain MU.
Erik ten Hag menyoroti beberapa hal. Di antaranya pemain dipaksa bertahan bukan di depan.
Pemainnya menguasai bola, namun tidak cukup berani dan tidak ada keterampilan teknis.
“Ini diawali sekali lagi dengan keyakinan (pemain) di lapangan bahwa Anda bisa mendapatkan hasil, bahwa Anda bisa mengalahkan lawan Anda,” ujarnya.
Para pemainnya juga tidak mengikuti aturan dan prinsip, hingga mereka susah bertindak sebagai tim dan kemudian hilang banyak kesempatan. ***