Curacao, Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Ternyata Bukan Kaleng-kaleng, Ini Buktinya

- 24 September 2022, 12:05 WIB
Menjadi laman Indonesia, ternyata Timnas Curacao bukanlah tim sepakbola kaleng-kaleng.
Menjadi laman Indonesia, ternyata Timnas Curacao bukanlah tim sepakbola kaleng-kaleng. /instagram @leandrobacuna07

INDRAMAYUHITS – Timnas Indonesia akan menghadapi Curacao pada FIFA Matchday Sabtu, 24 September 2022.

Menjadi laman Indonesia, ternyata Timnas Curacao bukanlah tim sepakbola kaleng-kaleng.

Tim sepakbola salahsatu negara di benua Eropa itu pernah diangani pelatih kelas dunia seperti Guus Hiddink dan Patrick Kluivert.

Baca Juga: MAKIN PERKASA! Richarlison Cetak 2 Gol Kemenangan Brasil atas Ghana 3-0 di Persahabatan Jelang Piala Dunia

Bahkan sejumlah pemainnya kini merumput di sejumlah klub liga utama di negara-negara seperti Inggris, Belanda dan lainnya.

Ya, curacao memang nama yang masih asing. Tapi, dalam kontestasi sepak bola, namanya kini melambung.

Karena itu, Shin Tae Yong tepat memilih Curacao sebagai lawan tim nasional Indonesia yang tengah mengejar peringkat FIFA yang lebih baik.

Baca Juga: DIBANDING-BANDINGKAN! Kylian Mbappe Ngaku Lebih Bebas Bermain di Prancis Ketimbang PSG, Singgung Neymar-Messi?

Tak banyak warga Indonesia yang kenal negara Curacao, bahkan mendengar pun sepertinya tidak pernah.

Curacao adalah negara baru yang berdaulat dan otonom, tapi masih di bawah pengaruh Kerajaan Belanda.

Curacao pun baru menjelma menjadi negara baru, setelah memisahkan diri dari Antilles Belanda, 10 Oktober 2010 lalu.

Baca Juga: Demi Fight di El Clasico Indonesia, Fisik Pemain Persija Digembleng, Krmencik: Kami Ingin Menang Lawan Persib

Negara yang terletak di Karibia ini luas wilayahnya kecil hanya 444 km. Dua kali wilayah Kota Bogor saja.

Bagaimana dengan penduduknya? Ternyata hanya 155 ribu saja, seperti satu-dua kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Namun ternyata, dalam sepakbola mereka tergolong negara hebat.

Baca Juga: Mari Kenalan Dengan Karakter Zodiak Capricorn: Si Paling Mandiri nan Bijaksana Namun Kurang Optimis

Kalau Indonesia untuk mencari 11 pemain dari 275 juta penduduk saja sulit, maka bagi Curacao menemukan 11 pemain hebat dari 155 ribu warganya cukup mudah.

Saat ini, Curacao menempati peringkat ke-84 World FIFA Ranking. Hampir dua kali lipat di atas posisi Indonesia yang 155.

Cerita kehebatan Curacao bisa ditanyakan kepada Gregg Berhalter, pelatih timnas Amerika Serikat di Piala Emas Concacaf 2019 lalu.

Baca Juga: Hasil Lengkap UEFA Nations League: Italia Hajar Inggris, Jerman Dibikin Malu Oleh Hungaria

Dalam turnamen tersebut Amerika sempat melawan negara Curacao.

Awalnya, dia mengira bisa mengalahkan Curacao 5-0. “Tapi pertandingan yang berat. Mereka tahu tak ada lagi esok hari jika mereka kalah,” ujarnya.

AS adalah lawan Curacao di perempat final Piala Emas Concacaf 2019 itu. Mereka beruntung, main di hadapan publik sendiri.

Baca Juga: 230 Paus Pilot Terdampar di Pantai Tasmania, Fenomena Berulang yang Masih Tetap Jadi Misteri

Mereka juga sangat beruntung memiliki kiper Zack Steffen. Empat kali dia melakukan penyelamatan gemilang.

Kalau tidak, Curacao sudah melaju ke perempat final. Curacao hanya kalah tipis 0-1.

Remko Bicentini, pelatih Curacao yang saat itu juga menangani timnas di Piala Emas Concacaf, bangga dengan performa pasukannya.

Baca Juga: Karakter Zodiak Libra, Berfikir Seimbang, Sangat Mempesona, Banyak Ragu-ragu, dan Kurang Bisa Diandalkan

Bukan hanya nyaris mengalahkan AS yang akhirnya maju ke final sebelum dikalahkan Meksiko, tapi juga karena penampilan di penyisihan grup.

Jika di edisi sebelumnya, 2017, Curacao selalu kalah dan tak mencetak sebiji gol pun, kali ini mereka lolos ke perempat final tanpa kebobolan satu gol pun.

Curacao memiliki pemain bagus. Rata-rata berkiprah di Belanda.

Baca Juga: Cari Tau Yuk, Ini Karakter Baik dan Buruk Dari Zodiak Taurus, Dapat Diandalkan, Namun Cemburuan

Sebagian adalah yang lahir di Negeri Dam itu. Tak heran, sebagian di antara mereka berkiprah di klub-klub Belanda.

Ada juga yang main di level tertinggi, Eredivisie, ada pula yang di bawahnya. Satu yang kian bersinar adalah Quilindschy Hartman.

Sayangnya, Feyenoord, satu dari tiga klub terbaik Belanda, tak melepasnya melakukan debut bersama Curacao di Indonesia karena masih harus memulihkan cedera.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Kopi Murni bagi Kesehatan, dari Cegah Diabetes hingga Menguatkan Tulang

Tak sedikit pula yang merumput di liga-liga lainnya di Eropa.

Dua bersaudara Leandro dan Juninho Bacuna main di klub Inggris.

Leandro main di klub kasta tinggi semisal Aston Villa, Reading, dan Cardiff City. Juninho memperkuat Birmingham City.

Timnas mereka juga dibangun pelatih-pelatih hebat. Tentu dengan memanfaatkan koneksi Belanda.

Dua nama terkenal pernah menukangi: Guus Hiddink dan Patrick Kluivert.

Hiddink, salah satu pelatih terbaik Belanda, bahkan menjadikan Curacao sebagai tim terakhir yang dia tangani sebelum pensiun.

Dengan kondisi seperti itu, tak ada alasan “mengecilkan” makna uji coba timnas lawan Curacao ini. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah