INDRAMAYUHITS – Saat ini adalah waktu yang tidak menguntungkan bagi Juventus yang mulai mengalami krisis keuangan.
Masalah keuangan klub Turin hanya bisa diperbaiki dengan musim yang sangat sukses dan perjalanan jauh di Liga Champions.
Setelah kerugian 213 juta US Dollar di musim 2020-21, masalah serupa muncul musim 2021-2022 di mana klub sekali lagi terjebak di zona merah keuangan.
Exor, perusahaan induk dari keluarga Agnelli yang memiliki 63,8 persen saham Juventus, mengalami kerugian klub sebesar $133 juta dalam enam bulan yang berakhir pada 31 Desember 2021.
Juventus juga mengalami kerugian $115 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Para pemegang saham Bianconeri akan bertemu antara 16 dan 23 September untuk membahas hasil ekonomi mereka dan menyetujui anggaran baru.
Kerugian finansial ini telah menyebabkan tunggakan klub selama lima tahun berturut-turut.
Pendapatan yang lemah di Allianz Stadium, karena dampak dari pandemi virus corona dengan kapasitas yang sering dibatasi antara 50 dan 75 persen, di samping tingginya biaya kontrak Cristiano Ronaldo.