Network
INDRAMAYUHITS – Pendukung Persebaya, Bonek mengultimatum manajemen dan tim memperbaiki performa, sehingga tim kesayangan mereka berprestasi.
Tak hanya ‘menekan’ Persebaya, demi tim kesayangannya yang memiliki sejarah bagus, Bonek juga siap bertransformasi lebih dewasa.
Tak hanya omong belaka, para pendukung Persebaya dari berbagai kelompok tersebut menyatakan komitmen tertulis untuk mematuhi berbagai ketentuan dan memberikan yang terbaik.
Untuk diketahui, Persebaya Surabaya akan melakoni laga kandang melawan Persita Tangerang, Senin 1 Agustus 2022.
Laga tersebut akan digelar di markas Persebaya, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Bertindak sebagai tuan rumah, Persebaya Surabaya dituntut untuk menang oleh para Bonek.
Persebaya yang pada laga perdana melawan Persikabo takluk 1-0, langsung mendapatkan banyak kritikan dari para Bonek.
Itulah yang memicu Bonek memberikan ultimatum kepada manajemen dan tim.
Dilansir Indramayu Hits dari akun instagram @surabayafans.27, salahsatu kordinator Bonek, Devara Noumanto menyampaikan tuntutan kepada manajemen yang saat ini diberikan tanggung jawab mengurus Persebaya agar bekerja lebih keras dalam mengawal dan meningkatkan prestasi.
“Karena bila kami sudah berjuang mati-matian menangkan tribun, maka kalian wajib menangkan lapangan. Bila kalian tidak mampu melakukannya, maka siap-siap, risiko tanggung sendiri,” tegas Devara Noumanto.
Selain tuntutan tersebut, Bonek juga membuat pernyataan sikap yang ditandatangai langsung oleh empat perwakilan tribun yakni masing-masing Hasan Tiro (Tribun Timur), Devara Noumanto (Tribun Kidul), Husin Ghozali (Green Nord 27) dan Erik W (Gate Jhoner 21).
Pernyataan sikap berisi lima poin, di antaranya adalah janji Bonek untuk menjadi suporter yang baik dan dewasa.
Termasuk, Bonek berjanji untuk tidak menyalakan flare di stadion dan berkomitmen untuk tertib di stadion.
Berikut ini adalah lima sikap Bonek yang diberi judul Lima Sikap Hayam Wuruk dikutip dari Instagram @surabayafans.27.
1. Bonek berkomitmen secara total memberikan support penuh bagi Persebaya.
2. Kami sebagai suporter bersedia bertanggung jawab untuk sama-sama mengamankan kondusivitas tribun sepanjang Persebaya berlaga di kandang. Karena kami sadar di luar sana ada banyak 'mata elang' dari federasi yang sudah siap mencari-cari kesalahan sebagai sumber denda. Kami tidak mau Persebaya menjadi sasaran empuk denda federasi.
3. Menyalakan flare di dalam stadion adalah dosa terbesar yang harus dikutuk dan kami akan berjuang keras agar itu tidak terjadi.
4. No Ticket No Game adalah komitmen tertinggi kami sebagai suporter Persebaya, karena itu adalah kontribusi terendah kami agar Persebaya bisa berlari lebih kencang. Kami menegaskan dan memastikan bahwa semua Bonek yang datang ke stadion adalah mereka yang bertiket.
Baca Juga: Abdulla Yusuf Helal Nyaman di Persija, Tak Sabar Jalani Laga Debut
5. Kami meminta rasionalisasi harga tiket yang tidak memberatkan Bonek. Semua laga jangan dihargai sama, melainkan disesuaikan dengan lawan dan tensi pertandingan. Ini penting agar semua Bonek berkesempatan untuk bisa menyaksikan tim yang mereka cintai lebih dekat. ***
