INDRAMAYUHITS – Menjadi pemain Persib tidaklah mudah, sebab memiliki banyak pemain di setiap lininya, sehingga ada persaingan ketat untuk jadi starting eleven.
Terutama untuk pemain muda Persib, mereka harus susah payah berebut jam bermain dari Pelatih Robert Albert, karena berhadapan dengan para bintang.
Namun, bagi pemain muda Persib seperti Abdul Aziz dan Ridwan Ansori, justru persaingan itu jadi motivasi tersendiri.
Baca Juga: Lini Tengah Persija Diperkuat Pemain Asal Jerman Hanno Behrens, Striker Akan Dimanjakan Umpan Cantik
Abdul Aziz bakal sekuat tenaga bersaing dengan sejumlah nama besar seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya, Dedi Kusnandar, Rachmat Irianto, Beckham Putra Nugraha, dan Arsan Makarim.
Meski demikian, dalam momen-momen tertentu, Coach Robert Albert akan memberikan kesempatan kepada para pemain yang sering disebut lapis kedua.
Bagaimana pendapat Abdul Aziz menyikapi ketatnya persaingan antar pemain? Aziz tak mau ambil pusing.
Baca Juga: Isi Slot Pemain Asia, Persija Jakarta Kabarnya Sudah Deal dengan Pemain Bahrain Ini
Baginya, persaingan adalah hal biasa. Sebaliknya, dalam kondisi persaingan, ada dampak positif bagi kebaikan tim.
“Sisi positifnya lebih ke arah kedalaman skuad, persaingan sehat demi tim lebih bagus dan kompak. Semoga semuanya bisa menyatu untuk membawa Persib juara,” ujar Aziz.
Yang paling penting dari persaingan, kata dia, adalah kebersamaan dan kekompakan antar pemain, apalagi jelang dimulainya Liga 1.
Menurutnya, saat ini Persib terus berjuang untuk mempersiapkan diri menyambut Liga 1 yang sudah sekitar 70 persen.
“Kesiapan ke liga sekarang 70 persen. Ada tiga puluh persen lagi untuk terus dimatangkan. Semoga persiapan ini berjalan baik,” ujarnya.
Senada disampaikan penyerang muda Persib, Ridwan Ansori yang bersyukur dengan kesempatan bermain yang didapatkan di Piala Presiden 2022 lalu.
Di turnamen itu, ia mendapat kepercayaan untuk tampil di dua pertandingan, yakni saat berhadapan dengan Bhayangkara FC, 17 Juni 2022 dan PSS Sleman, 1 Juli 2022.
Ridwan merupakan pemain binaan Diklat Persib yang tahun lalu bermain di tim U-18 pada kompetisi Elite Pro Academy PSSI. Pada 11 Juni 2022 lalu, ia bersama Robi Darwis promosi ke tim senior.
Ia mengaku senang bisa main di Piala Presiden dan diberi kepercayaan oleh pelatih, meskipun masih kurang.
“Semoga di Liga 1, saya bisa diberi kepercayaan lebih. Yang pasti, penampilan di Piala Presiden kemarin jadi motivasi untuk memperbaiki diri sehingga bisa bermain lebih baik," ungkap Ridwan dilansir dari Persib, Selasa 5 Juli 2022.
Ridwan mendapat apresiasi positif usai dimainkan di Piala Presiden 2022 oleh pelatih Robert Alberts.
Di laga pertama kontra Bhayangkara FC, ia dimainkan di menit-menit akhir. Tapi, ia bisa menunjukkan keberanian berduel dengan pemain sekaliber Anderson Salles.
Berikutnya, saat kontra PSS Sleman, Ridwan mendapat menit bermain lebih lama. Ia masuk sejak menit 70 menggantikan Ezra Walian.
Ridwan sempat memberikan ancaman dengan melakukan tusukan dari sisi kiri, meskipun usahanya itu masih bisa digagalkan pemain lawan.
Ia pun bertekad untuk bisa memperbaiki penampilannya melalui program latihan dan tak segan-segan untuk mengambil pelajaran dari pengalaman para pemain senior.
Ia optimistis bisa bersaing. Tapi tentu harus lebih serius lagi saat sesi latihan dan di luar latihan.
“Saya juga harus pandai menjaga attitude dan lebih banyak belajar lagi, terutama dari pengalaman pemain-pemain senior dan bagaimana cara bermainnya," sambungnya. ***