DIWARNAI TANGIS HARU: Gresya Polii Resmi Gantung Raket, Ceritakan Momen Bersejarah di Istora

- 12 Juni 2022, 22:33 WIB
Opening Pensiunnya Greysia Polii.
Opening Pensiunnya Greysia Polii. /Instagram @greyspolii

INDRAMAYUHITS – Acara perpisahan Greysia Polii sebagai pebulutangkis berlangsung khidmat dan penuh tangis haru.

Pemain kelahiran 11 Agustus 1987 itu secara resmi pensiun dari dunia tepok bulu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu pagi 12 Juni 2022.

Dalam acara bertajuk Testimonial Day inilah persembahan terakhir Greysia untuk bulutangkis Indonesia.

Baca Juga: Laga Perdana Grup C, Persebaya Siapkan Tim Terbaiknya Hadapi Bhayangkara FC

Dia mengakhiri kiprah 30 Tahun sebagai pebulutangkis dan 19 tahun menghuni Pelatnas Cipayung.

Greysia dengan mata berkaca mencertiakan perjalanan panjang selama menitih karirnya sebagai pebulutangkis.

“Perjalanan yang panjang, dibutuhkan 30 tahun untuk mencapai semua apa yang dicita-citakan dari kecil dan itu tidak terlepas dari dukungan masyarakat Indonesia, keluarga, dukungan teman-teman yang ada di sini," kata Greysia dilansir dari instagram @badminton.ina.

Baca Juga: Tujuh Wakil Bulutangkis Indonesia Melaju ke Semifinal SEA Games, Tunggal Putra Tumbang Lebih Dulu

Pihaknya merasa kadang tidak pantas berada di situ, tapi ia benar-benar berterima kasih dan mengucapkan syukur kepada Tuhan atas semua yang diberikan.

Greysia Poli kenang gelora istora yang penuh cerita, menurutnya Istora senayan merupakan tempat yang sangat penuh sejarah bagi karirnya.

"Bagi saya, tempat ini, begitu memorable. Pada 14 tahun silam, tim putri Indonesia yang tidak dipandang malah bisa maju ke final Piala Uber 2008," kenang Greysia, yang juga masuk tim Indonesia.

Baca Juga: GAGAL! Tim Bulutangkis Indonesia untuk Pertama Kalinya Gagal Bawa Pulang Emas SEA Games

Greysia Poli muda menjalani debut untuk timnas saat masih berusia 16 tahun.

Tak butuh waktu lama, Greysia langsung melaju sampai semifinal Malaysia Satellite 2003 bersama partner ganda putri perdananya, Heni Budiman. Mereka juga sukses jadi juara nasional pada tahun yang sama.

Namun, pasang surut penampilannya merupakan warna yang penuh cerita sepanjang karirnya.

Baca Juga: Hasil Drawing BuluTangkis Ganda Putri di Olimpiade Tokyo 2020, Tugas Berat Menanti Greysia Polii-Apriyani

Suka, dua, air mata, bahagia, kecewa, merupakan bagian dari perjalanannya.

Greysia Poli merupakan salah satu pemain yang kerap bergonta-ganti pasangan di ganda putri maupun campuran.

Pada ganda putri, dia pernah dipasangkan dengan  Mega Berlian Adhitya, Anggia Shitta Awanda, Pia Zebadiah Bernadet, Heni Budiman, dan Meiliana Jauhari.

Baca Juga: Legenda Bulutangkis Indonesia Markis Kido Meninggal Dunia, Hendra Setiawan: Berjuang Bersama Selama 14 Tahun

Ada pula nama Nitya Krishinda Maheswari, Vita Marissa, Jo Novita, Liliyana Natsir, Rizki Amelia Pradipta, Rosyita Eka Putri Sari, dan Apriyani Rahayu.

Prestasinya yang paling menonjol di sektor tersebut yakni ketika berpasangan dengan Nitya dan Apriyani.

 Sedangkan di nomor ganda campuran, Greysia pernah dipasangkan dengan Tontowi Ahmad, Aji Basuki, Flandy Limpele, Muhammad Rijal, Rian Agung Saputro, dan Hendra Setiawan. Dia juga pernah berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca Juga: Tak Bisa Bermain di All England 2021, Menpora Beri Dukungan kepada Para Atlet Bulutangkis Indonesia

Berbagai prestasi ditorehkan melalui kerja kerasnya, Greysia sukses mereguk enam gelar World Tour, tiga gelar BWF Superseries, dan lima gelar BWF Grand Prix selama berkiprah di dunia bulu tangkis.

Itu belum termasuk medali emas yang diraihnya di SEA Games Filipina 2019, Asian Games Incheon 2014, dan Olimpiade Tokyo 2020.

Dan kini, sang idola menutup karirnya, di tempat yang penuh sejarah, Istora Senayan Jakarta. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Instagram @badminton.ina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah