Network
INDRAMAYUHITS - Stefano Lilipaly bertekad memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia, setelah kembali memperkuat skuad Garuda.
Stefano Lilipaly kembali dipanggil Timnas Indonesia jelang Laga FIFA Match Day melawan Bangladesh. Stefano ungkap kesenangannya kembali berseragam merah putih dilatihan perdananya.
Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, membeberkan targetnya dalam laga FIFA Matchday melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6).
Stefano Lilipaly menilai Timnas Indonesia punya peluang untuk mengalahkan Bangladesh.
Dengan skuad yang ada saat ini, pemain Keturunan Belanda itu optimistis menatap laga kontra negara yang menempati peringkat 188 FIFA tersebut.
"Kami fokus dulu untuk melawan Bangladesh. Ini latihan perdana saya dengan tim. Saya lihat banyak pemain muda dengan kualitas dan potensi yang luar biasa. Harapan saya, kita bisa mendapatkan hasil terbaik," kata Lilipaly, dikutip dari PSSI, Sabtu.
Sementara itu, Lilipaly juga senang bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia. Sebelumnya, dia cukup lama absen dari tim nasional.
Baca Juga: Baru Tiba di Surabaya, Pemain Baru Persebaya Hugor Vidal Belum Boleh Ikut Latihan
"Sangat senang. Seperti yang saya bilang tadi, kembali bersama timnas, saya enjoy sama pemain, sama pelatih," ujar Lilipaly.
Lilipaly terakhir kali bermain untuk Timnas Indonesia pada 2019 lalu di era kepelatihan Luis Mila, pada saat itu ia selalu dapat kepercayaan dari Luis Mila.
Dan ini merupakan kesempatan baginya untuk membuktikan bahwa ia layak kembali ke skuad Garuda.
Dia pun bertekad memberikan penampilan terbaiknya untuk Skuat Garuda, mengingat Stefano merupakan pemain yang paling berpengalaman, tentu perannya sangat penting untuk tampil bersama pemain-pemain yang lebih muda.
Melawan Bangladesh merupakan persiapan Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Asia 2023.
Setelah melakoni FIFA Matchday kontra Bangladesh, Timnas Indonesia akan bertolak ke Kuwait untuk Kualifikasi Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Kuwait, Yordania, dan Nepal.***
