Network
Menang bukan berarti tak ada evaluasi. Semua aspek menurutnya harus dibenahi, baik teknik, taktik maupun mental.
Baca Juga: Persib vs PSS Sleman, Passos dapat Instruksi Khusus dari Robert Albert untuk Matikan Permainan Lawan
Namun, kata dia, hal paling disoroti Fakhri tentu saja lemahnya penyelesaian akhir. Dari catatan yang dimiliki mantan kapten timnas tersebut, ada 15 peluang matang di mulut gawang selama 3 pertandingan. Namun nyatanya hanya 4 yang menjadi gol.
“Ini (masalah finishing) tak boleh lagi terjadi. Sebab tak semua pertandingan akan menghasilkan peluang. Tapi saya juga harus membenahi organisasi pertahanan, karena PSM adalah tim kuat dalam menekan,” ungkap dia.
Fakhri sendiri melihat PSM adalah tim kuat dan berkualitas. Namun ia sudah melakukan persiapan menghadapi laga ini.
Baca Juga: Timnas Indonesia Batal Mengikuti Piala AFF U-23, PSSI Ungkap Fakta Ini
Dikatakan, sisa pertandingan di musim ini sangat penting untuk mendapatkan poin, guna mendongkrak posisi Pesut Etam di klasmen sementara.
“Yang jelas kami sudah siap. Soal kondisi pemain, saya masih melihat perkembangan Boaz Salossa, karena ia sempat mengalami masalah di hamstring,” tegasnya.
Sementara itu M Sihran Amarullah bertekad membenahi kelemahannya di lini depan. Sebab ia menjadi salah satu pemain yang kerap membuang peluang menjadi gol.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Buka Lowongan Kerja Februari 2022 untuk Sejumlah Posisi, Penempatan Bandung
