Mesir Tundukan Kamerun 3-1 di Piala Afrika, Bukan Mohamed Salah Justru Ini Pahlawannya

- 4 Februari 2022, 06:34 WIB
Mesir kalahkan tuan rumah Kamerun dengan skor 3-1 pada laga semi final piala Afrika
Mesir kalahkan tuan rumah Kamerun dengan skor 3-1 pada laga semi final piala Afrika /ANTARA

INDRAMAYUHITS - Mesir lolos ke final Piala Afrika 2021 setelah menundukan tuan rumah Kamerun 3-1 melalui drama adu penalti, pertandingan semifinal turnamen itu Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, Jumat dini hari WIB.

Dikutip dari ANTARA, Jumat, penjaga gawang Mohamed Abou Gabal menjadi pahlawan kemenangan Mesir dengan memblok tiga tendangan pemain Kamerun, yakni Harold Moukoudi dan James Lea-Siliki sebelum tendangan Clinton Njie malah melebar dari gawang yang praktis memupus impian Kamerun ke partai puncak.

Salah yang biasanya menjadi penendang penalti kelima untuk skuadnya, kali ini tidak perlu turut menendang penalti karena Mesir cukup mengutus tiga penendangnya saja untuk melaju ke pertandingan final melawan Senegal di Stadion Olembe, Minggu.

Baca Juga: Bulan Rajab itu Penting Sebagai Menopang Ramadan, Syekh Ali Jaber Ajak Umat Islam Lakukan Ini

Hasil ini membuat Salah akan menghadapi rekan satu timnya di Liverpool, Sadio Mane. Mesir memburu mahkota Afrika kedelapannya, sebaliknya Senegal berusaha mendapatkan gelar juara Afrika pertamanya.

Kamerun masih akan bertanding dalam perebutan tempat ketiga melawan melawan Burkina Faso sehari sebelum pertandingan final itu.

Mesir berusaha membalas dendam atas kekalahan 1-2 dalam final Piala Afrika 2017 dari Kamerun ketika Vincent Aboubakar masuk sebagai pemain pengganti untuk mencetak gol kemenangan di Libreville lima tahun lalu itu.

Baca Juga: Inilah Keistimewaan Syekh Ali al - Khawwash

Aboubakar kini menjadi kapten timnas Kamerun dan pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini dengan enam gol.

Aboubakar tampil percaya diri dalam laga ini, sebaliknya Salah sering berjuang sendirian di lini serang Mesir karena kurangnya pasokan bola kepada dia.

Tetapi Salah juga menyia-nyiakan peluang emas memecahkan kebuntuan pada awal babak kedua ketika back-pass Martin Hongla malah mengarah kepada striker Mesir itu.

Setelah berusaha menghindari hadangan Andre Onana, bola malah bisa dipotong oleh kiper Kamerun itu tepat di luar kotak penalti.

Baca Juga: Pemain PSIS Semarang ini Jadi Langganan Daftar List Shin The Yong sejak Timnas Junior hingga Senior

Aboubakar sendiri kesulitan menciptakan dampak untuk timnya sekalipun tuan rumah mendominasi babak pertama dan hampir unggul pada menit ke-18 ketika Michael Ngadeu menanduk bola namun membentur mistar gawang.

Samuel Oum Gouet juga hampir mencetak gol ketika tendangan jarak jauhnya tipis melenceng dari gawang pada babak kedua.

Sementara Mesir sering menyia-nyiakan peluang dan terlihat seperti memainkan waktu dan membuat frustrasi lawannya berkat lini tengahnya yang tangguh serta siap berjibaku sampai bek tengah Mahmoud Hamdy El Wensh harus diperban karena luka di kepala pada babak pertama.

Baca Juga: Arema FC Merugi, Kiper Andalanya Tidak Bisa Tampil selama 2 Pekan, ini Penyebabnya

Mesir juga terpaksa melihat pelatih mereka, Carlos Queiroz, diganjar kartu merah saat akhir waktu normal semakin dekat setelah kehilangan kesabaran di pinggir lapangan.

Ini adalah laga yang dilanjutkan dengan perpanjangan waktu ketiga yang dilalui Mesir selama fase knockout setelah mereka juga membutuhkan adu penalti untuk menyisihkan Pantai Gading dalam 16 besar dan tambahan setengah jam guna mengalahkan Maroko dalam perempat final.

Tapi babak tambaha berlalu tanpa gol sehingga mesti dilanjutkan dengan adu penalti. Tiga penendang penalti Mesir sukses menjalankan tugasnya, sedangkan Aboubakar menjadi satu-satunya dari empat penendang Kamerun yang berhasil menyarangkan bola ke gawang Mesir.

Mohamed Salah pun memimpin Mesir ke final untuk bertemu rekan satu timnya di Liverpool, Sadio Mane, dalam laga final Senin dini hari pekan depan, demikian laporan AFP.***

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah