IndramayuHits.com – Pelatih Palestina Makram Daboub mengatakan, para pemain terus cemas saat menjalani laga kualifikasi Piala Dunia.
Mereka selalu menghubungi keluarga di rumah selama laga kualifikasi Piala Dunia.
Situasi di Gaza memburuk hingga tiga pemain dari skuad tidak bisa keluar dari sana untuk kamp pelatihan di Yordania.
Daboub mengatakan, para pemain di skuad merasa sulit berkonsentrasi pada permainan mereka di saat Palestina sedang menghadapi masa-masa penuh gejolak.
Dikatakan, para pemain sebagian besar berada di hotel atau di bus untuk mengikuti berita melalui ponsel mereka dan berkomunikasi dengan keluarga mereka.
“Mereka terus-menerus merasa cemas dengan berlanjutnya agresi dan perang di Palestina,” kata Daboub.
Baca Juga: RAMALAN Shio Kerbau Besok Rabu, 22 November 2033: Hari Ini Anda Mudah Tersinggung
Palestina akan berhadapan dengan Australia hari Selasa ini di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad di Kuwait.
Kerumunan besar diperkirakan akan hadir di tempat tersebut untuk mendukung Palestina.
Palestina bermain imbang pada pertandingan sebelumnya melawan Lebanon 0-0, tetapi pelatih Daboub terdengar percaya diri menjelang pertandingan melawan Australia.
“Kami seharusnya memenangkan pertandingan ini, tetapi ini adalah poin bagus bagi kami. Kami tahu Australia adalah tim yang kuat dan kami harus fokus pada hal itu sebaik mungkin,” lanjut dia.
Pelatih Australia Graham Arnold juga mencurahkan isi hatinya mengenai memburuknya situasi di Gaza, di mana jumlah korban tewas meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan.
“Kami sangat bersimpati kepada semua orang dengan apa yang terjadi. Tapi sekali lagi, ini adalah permainan sepak bola dan membawa banyak kegembiraan bagi semua orang,” ungkap dia. ***