INDRAMAYUHITS - Lionel Messi paling disorot saat Paris Saint-Germain (PSG) tersingkir lebih awal dari Liga Champions setelah dikalahkan dari Bayern Munich 2-0 di babak 16 besar.
Lionel Messi jadi sasaran kemarahan pendukung PSG yang tidak bisa menerima kekalahan dan kegagalan klub di Liga Champions.
Salahsatu yang mencaci maki Lionel Messi adalah mantan bintang PSG, David Ginola yang menuding pemain Argentina itu gagal bangkit dari kekalahan.
Baca Juga: Real Madrid Dalam Masalah ! Karim Benzema Diragukan Tampil Lawan Liverpool dan Barcelona
Setelah menderita kekalahan 1-0 yang mengecewakan di leg pertama, semua mata tertuju pada Lionel Messi dengan harapan bisa membawa PSG bangkit dan membalikkan keadaan untuk lolos ke delapan besar.
Namun nyatanya, raksasa Ligue 1 justru dikalahkan 2-0 oleh Bayern Munich dengan agregat 3-0 tanpa balas sebiji gol pun.
Meski bermain 90 menit penuh, Lionel Messi tidak bisa menemukan jalan keluar dari lini pertahanan Bayern yang ketat.
Baca Juga: Real Madrid Dalam Masalah ! Karim Benzema Diragukan Tampil Lawan Liverpool dan Barcelona
Berbicara setelah pertandingan, David Ginola tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya melihat klub tersingkir dari turnamen elit Eropa sekali lagi tanpa perlawanan.
Dia mengaku muak karena melihat Lionel Messi mengakhiri pertandingan dengan kekalahan dan kegagalan yang kekecewaan.
“Yang jelas karena kurangnya komitmen dan investasi para pemain. Sudah ada masalah selama bertahun-tahun diinvestasikan untuk sukses di Liga Champions,” ujar dia.
Menurutnya, bakat individu seperti Messi saja tidak cukup untuk memenangkan persaingan di Eropa.
Sehingga klub membutuhkan pemain-pemain lini tengah yang solid dan kedalaman di bangku cadangan.
Mantan penyerang PSG itu menyoroti Lionel Messi dan Vitinha sebagai kambing hitam atas kekalahan Parisians di Allianz Arena.
Baca Juga: RAMALAN Shio Babi Untuk 10 Maret 2023: Cuti Aja Yuk, Mungkin Akan Lebih Fresh Dari Beban Kerja
“Di lini tengah, PSG tidak berada di level kompetisi. Vitinha tidak setara dan Messi juga tidak,” ujar dia.
Setelah tersingkir dari Eropa, Parisians sekarang akan mengalihkan fokus mereka ke Ligue 1 akhir pekan ini di mana mereka akan menghadapi Brest di laga tandang pada Sabtu (11 Maret).
Pasukan Christophe Galtier saat ini memimpin perebutan gelar dengan 63 poin dalam 23 pertandingan.
Mereka telah mencatat 20 kemenangan, tiga kali imbang, dan kekalahan sebanyak musim ini. ***