INDRAMAYUHITS -- Brasil datang ke perempat final Piala Dunia 2022 dengan tarian samba, namun pasukan Tite mengakhiri laga dengan tangisan.
Tidak ada tarian, yang ada hanya tangisan usai Brasil tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar.
Brasil kalah secara dramatis melalui adu pinalti dari Finalis Piala Dunia 2018, Kroasia
Baca Juga: Cetak Gol Cantik di Laga Brasil vs Kroasia, Neymar Samai Rekor Pele yang Cetak 77 Gol Bersama Timnas
Pelatih Brasil, Tite mengatakan jika kekalahan ini adalah kekalahan seluruh tim, bukan kekalahannya secara pribadi
"Bukan hanya saya sendiri yang kalah, seluruh tim kalah," kata Tite dilansir dari BBC
"Kami mencoba untuk fokus pada peluang dan penyelesaian. Strategi kami adalah meningkatkan volume - kami memiliki 19 peluang dan 11 tembakan ke gawang. Mereka tidak dapat melakukan satu tembakan tepat sasaran," lanjutnya
Namun, Tite tegas mengatakan jika dirinya yang paling bertanggung jawab atas hasil menderita ini.
"Saya mengerti saya yang paling bertanggung jawab, tapi kita semua bertanggung jawab atas kekalahan ini. Itulah sepak bola. Terkadang Anda menang, terkadang Anda kalah," tegasnya
Atas kekalahan ini, Tite Mengiyasrat mundur dari kursi kepelatihan timnas Brasil.
"Ini memang sangat sulit. Tapi ini adalah akhir dari siklus saya bersama skuat Brasil. Saya mengatakan itu satu setengah tahun yang lalu," jelas Titie
Brasil dalma laga tersebut, sebenarnya hampir melangkah ke babak Semifinal setelah Neymar membuat Selecao unggul 1-0 di extratime menit ke 105
Namun, gol dari Petkovic di tiga menit sebelum laga usai, membuat skor 1-1 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak pinalti.
Dalam adu pinalti, dua penendang pinalti Brasil yaitu Rodrigo dan Marquinhos gagal.
Rodrigo jadi penendang pertama untuk Brasil namun sepakannya berhasil di baca Livakovic
Tite menjelaskan mengapa tak memilih Neymar menjadi pemenang pertama.
Neymar justru yang kelima untuk menendang sepakan pinalti.
Namun, sebelum Neymar menendang Bola, Brasil sudah kalah terlebih dahulu karena Marquinhos gagal eksekusi pinaltinya.
"Neymar adalah yang kelima karena itu yang menentukan. Ada lebih banyak tekanan dan para pemain yang lebih siap secara mental harus menjadi yang mengambil tendangan penalti terakhir ini," kata Tite
Pada akhirnya, Berasil kalah 2-4 dalam adu penalti dengan Kroasia. ***