INDRAMAYUHITS -- Seluruh kompetisi sepak bola Indonesia, baik Liga 1, Liga 2 Liga 3 di hentikan untuk waktu yang belum bisa dipastikan buntut dari tragedi Kanjuruhan.
Terkait itu, ada harapan dan doa dari para pemain Persija Jakarta untuk kemajuan sepakbola Indonesia ke depan.
Untuk diketahui, Persija Jakarta memilih rehat dalam aktivitas sepak bola setelah Liga 1 resmi dihentikan untuk sementara waktu.
Pada Sabtu (8/10/2022) menjadi hari terakhir Persija Jakarta melakukan rutinitas sepak bola dalam merespon diistirahatkannya Liga 1 2022/2023.
Sebelum mengumumkan rehat dari rutinitas sepak bola, tim asuhan Thomas Doll melakukan pertandingan uji coba vs Bhayangkara FC di Nirwana Park, Bojongsari, Depok.
Namun, diakui oleh salah satu pemain Persija Jakarta yaitu Otavia Dutra, meski aktivitas pemain diliburkan tapi program latihan tim tetap di lakukan.
Bek Persija tersebut, mengatakan bahwa dirinya dan yang lain tetap akan mendapat program latihan kendati tim diliburkan.
Baca Juga: WOW! 5 Wanita Berbicara Seperti Apa Nikmatnya Merasakan Orgasme, Salah Satunya Seperti Terjun Payung
Dutra yang baru sembuh dari cedera meniscus itu pun ingin tetap menjaga kondisi fisiknya.
“Untuk sekarang kami akan libur. Tapi para staf pelatih tetap akan memberikan program latihan di rumah. Saya akan tetap latihan karena saya baru bisa bermain lagi setelah lima bulan cedera. Jadi saya harus menjaga kondisi fisik,” tutur Dutra dikutip dari laman Persija
Dutra mengaku, dirinya bersama para pemain Persija yang lain sangat berharap agar Liga 1 segera kembali digelar.
Baca Juga: WOW! 5 Wanita Berbicara Seperti Apa Nikmatnya Merasakan Orgasme, Salah Satunya Seperti Terjun Payung
Bek berusia 38 tahun itu pun mengatakan, jika dirinya berharap dan terus berdoa agar sepak bola Indonesia semakin berkualitas kedepannya.
“Tentu bukan saya saja yang ingin Liga 1 kembali digelar, melainkan semua pemain. Kita harus berdoa atas kejadian kemarin, semoga semuanya cepat selesai dan Liga 1 bisa lebih bagus daripada sebelumnya,” ucap Dutra.
Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa pada 1 Oktober 2022 lalu, membuat seluruh stakeholder di elemen sepak bola Indonesia bergerak demi memperbaiki kualitas kompetisi sepakbola nasional.
Saat ini, pemerintah pun mengambil langkah yang hebat bersama dengan FIFA untuk membuat tim transformasi sepak bola Indonesia.
Kolaborasi pemerintah dan FIFA membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia diharapkan membuat sepak bola dalam negeri menjadi lebih baik.
Pembentukan tim tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai tindak lanjut pembicaraan per telepon Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu.
“FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” ujar Presiden Jokow pada 7 Oktober 2022 lalu, dikutip dari laman setkkab.go.id.***