INDRAMAYUHITS – Jelang kick off Piala Presiden, Borneo FC terkenang turnamen yang sama di musim sebelumnya.
Borneo FC sepertinya trauma mengingat musim lalu, di mana Pesut Etam bernasib buruk dalam turnamen pramusim itu.
Pasalnya, pada kompetisi pramusim sebelumnya, Borneo FC sudah tersingkir di babak penyisihan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Perkasa di Depan Tuan Rumah Kuwait pada Kualifikasi Piala Asia, Menang 2-1
Manajer Borneo Fc, Dandri Dauri pun berharap hasil buruk itu tak terjadi pada turnamen Piala Presiden tahun ini.
Selain karena komposisi pemain yang bagus, juga karena tahun ini Borneo FC menjadi salahsatu tuan rumah turnamen di fase grup.
Di satu sisi, menjadi salahsatu tuan rumah perhelatan Piala Presiden 2022, adalah keuntungan tersendiri bagi Borneo FC Samarinda.
Di antaranya karena Borneo memiliki pemain ke-12 yakni para suporter yang mendukung secara langsung disamping lapangan.
Dalam pramusim kali ini, Borneo FC akan menjamu Madura United, BaritoPutera, Rans Nusantara dan Persija Jakarta yang tergabung dalam Grup B.
Meski kehadiran supporter penting, namun dukungan tersebut bukanlah kekuatan yang utama.
Baca Juga: Cetak 2 Gol Saat Persib vs Tanjong Pagar, Bukti Ezra Walian Siap Onfire di Piala Presiden
Materi para pemain yang kuat, sangat penting karena akan menjadi modal sampai sejaumana kekuatan Pesut Etam di laga pramusim.
Dikatakan, dukungan penonton jelas akan meningkatkan semangat pemain di lapangan. Ia pun berharap jalan Borneo FC tak seperti musim lalu, dimana Javlon Guseynov dkk menjadi tim pertama yang terjegal di fase penyisihan grup.
Musim ini, kata dia, jelas beda. Karena bermain di kandang dan berada di antara dukungan langsung ribuan suporter.
Baca Juga: KEJUTAN! Pemain Asing Persija, Ondrej Kudela Datang Lebih Cepat, The Jakmania Girang
“Kehadiran mereka di stadion akan menambah semangat pemain. Target awal, kami ingin lolos penyisihan dulu. Selanjutnya, kami ingin menjadi tim terlama pulang dari turnamen ini,” lanjut Dandri.
Berkaca pada turnamen pramusim tahun lalu bertajuk Piala Menpora, Borneo FC memang bisa dikatakan gagal total.
Di bawah kendali Mario Gomez, Pesut Etam gagal bersaing dengan Persija Jakarta, Bhayangkara FC dan PSM Makassar.
Bahkan ketika babak penyisihan belum lagi berakhir, Borneo FC sudah tersingkir karena kalah dalam dua kali pertandingan awal. Namun musim ini Dandri menegaskan jika lolos fase grup harus dapat dilakukan tim.
“Target awal itu dulu. Nanti setelahnya kita lihat sampai mana kami melangkah. Seperti saya katakan tadi, kami ingin menjadi tim terlama pulang dan saya pikir semua bisa mengartikan itu,” terangnya.
Soal kekuatan tim saat ini, Dandri optimistis apa yang ditargetkan pada musim depan bisa tercapai.
Baca Juga: Shin Tae Yong: Lolos Piala Asia 2023 Jadi Modal Penting bagi Sepakbola Indonesia
Para pemain sendiri sejak kemarin sudah menjalani latihan kembali, usai pemusatan latihan di Jogjakarta.
“Sementara kami pakai Stadion Aji Imbut di Tenggarong Seberang untuk latihan, karena Stadion Segiri masih dalam masa perawatan jelang turnamen nanti,” ujarnya. ***