Gus Baha: Memaklumi Perbedaan Dengan Orang Lain Itu Harus

- 24 Januari 2022, 13:20 WIB
Kajian Gus Baha.
Kajian Gus Baha. /Tangkapan layar/Instagram/ceramahgusbaha/

INDRAMAYUHITS – Orang hidup ditengah masyarakat pasti akan menemui sebuah perbedaan, baik itu agama, suku, ataupun ras. Dalam menyikapi perbedaan tersebut kita harus bisa memahami dan memaklumi akan perbedaan yang ada ditengah-tengah lingkungan kita.

Indramayu Hits melansir dari akun Instagram @ngajionline_gusbaha bawa Syari’at yang dibawa oleh Nabi Muhammad memiliki karakter kasih sayang. Sebagaimana permohonan Nabi kepada Allah, “Barang-siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang” . Jika orang kafir di era Nabi sebelumnya dihabisi, di era Nabi Muhammad tidak boleh, bahkan didoakan,


اللهم اهد قومي فإنهم لا يعلمون


Sebagaimana dalam surat at-Taubah, bahwa orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengetahui. Sehingga Nabi Muhammad memakluminya :

Baca Juga: Bila Ingin Lancar Rezekinya, Baca Amalan Ini Kata Gus Baha



وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui” (QS. At-Tubah: 06)

Karena mereka tidak tahu, maka pesan Gus Baha’ “Kalau ada orang kafir, tidak boleh main dihabisin. Mereka beri peluang untuk mengkaji kitab Allah. Kalau mereka sudah berpeluang ngaji maka harus dijamin keamanannya.”

Baca Juga: Gus Baha : Sabar Ada Tiga Maqom atau Tingkatan

Sebagaimana yang disampaikan Gus Baha’, “Bagaimanapun karena mereka tidak tahu. Kenapa mereka tidak tahu? karena mereka tertutup oleh kultur yang beratus-ratus tahun. Leluhur mereka menyembah batu atau berhala. Dan mereka tahunya itu Tuhan. Bagaimana Anda bisa menjelaskan sesuatu yang sudah beratus-ratus tahun? Kan ndak gampang?! Maka ada priode dimaklumi”

Permakluman ini merupakan bentuk toleransi dalam syari’at yang dibawa Nabi Muhammad. Tidak serta merta mereka yang tidak iman kepada Allah dan Nabi Muhammad langsung divonis harus dibunuh. Maka oleh Allah dimaklumi dengan firman-Nya,

Baca Juga: Gus Baha : Pentingnya Ilmu Fiqih Terhadap Ilmu Tasawuf

Halaman:

Editor: Abdul Barih

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x