"Lewat, lewat," seseorang berkata sopan
kepada Waktu. Tapi dingin
menyetopnya, kota
Gedung-gedung masih mencoba
menyebutkan nama mereka
kepada gelap. Tapi sejak Jalan 108
tak ada lagi percakapan
Bulan sepucat margarin dan
tak bersuara.
"Lewat, lewat," seseorang berkata sopan
kepada Waktu. Tapi dingin
menyetopnya, kota
Gedung-gedung masih mencoba
menyebutkan nama mereka
kepada gelap. Tapi sejak Jalan 108
tak ada lagi percakapan
Bulan sepucat margarin dan
tak bersuara.
Editor: Aris Maya
Sumber: Berbagai Sumber