Mereka adalah Ki Dipati Keling, Nyimas Gandasari alias Nyimas Panguragan, Pangeran Karangkendal.
Selanjutnya Pangeran Panjunan, Pangeran Sukalila, dan terutama kakak ibu kandung Sunan Gunungjati, yakni Pangeran Cakrabuwana.
Pangeran Cakrabuwana merupakan tokoh sakti yang pertama kali membuka lahan (babad alas) untuk dijadikan perkampungan lantaran saat itu jumlah penduduk di Caruban kian banyak.
Tokoh ini menurut sejumlah sumber memiliki senjata pusaka sakti berupa Golok Cabang.
Konon, babad alas dilakukan dengan menerbangkan pusaka tersebut yang bekerja memangkasi hutan belantara sehingga menjelma daerah lapang.
Kesaktian tokoh-tokoh yang berhasil digalang oleh Sunan Gunungjati membuat Kerajaan Galuh yang datang dengan maksud menumpas Kerajaan Cirebon, mampu dikalahkan kerajaan baru tersebut.
Disebutkan, setelah Raja Galuh berhasil dikalahkan, Islam berkembang pesat di wilayah Galuh.
Dikisahkan, Prabu Cakraningrat Raja Kerajaan Galuh mampu ditaklukkan oleh Pangeran Karangkendal yang dibantu Pangeran Cakrabuana.