Belajar Dari Gadis Manis Pecinta Alam: Indonesia Bersyukur Punya Sumber Daya Manusia yang Manusiawi

29 Agustus 2023, 06:05 WIB
Khansa Syahla Aliyah saat menjadi materi di acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Area Campervan Camp Sari Ater Subang pada Kamis, 25 Agustus 2023 /PRMN/

 

INDRAMAYUHITS - Isi kepala langsung dibuat takjub. Karena keistimewaan gadis belia, si manis  berusia 17 tahun yang punya prestasi di luar nalar

Khansa Syahla namanya, lahir di Jakarta, 16 Maret 2006. Dia merupakan pendaki muda berusia 17 tahun yang telah mendaki 83 gunung baik di Indonesia maupun luar negeri. 

Khansa juga dinobatkan sebagai 7 sumitters perempuan termuda Indonesia.

Di Tahun 2022 Khansa berhasil mendaki gunung tertinggi di benua Eropa yaitu gunung Elbrus (5642 mdpl). Selain itu dia juga telah mencapai puncak Gunung Kilimanjaro, Afrika di tahun 2019

Jelas, dengan keistimewaan Khansa, berbagai macam penghargaan telah dinobatkan kepada siswi kelas 12 di SMA Labschool Jakarta itu

Salah satunya adalah, mendapatkan piagam MURI pendaki perempuan termuda Indonesia yang mencapai puncak Gunung Kilimanjaro, Afrika di tahun 2019. 

Apa yang dilakukan oleh Khansa, Itu luar biasa. Indonesia harus bersyukur karena punya wonderwoman yang hebat, tangguh, cerdas dan berprestasi

Indonesia harus optimis, ditengah maraknya muda-mudi yang mencemarkan nilai moralitas sumber daya manusia, kini telah ditemukan emas dalam diri Khansa, yang juga bisa disebut sumber daya manusia yang manusiawi!

Terlebih, Indonesia juga harus berterimakasih kepada yang telah melahirkan, mendidik dan membimbing Khansa Syahla yaitu kedua orang tuanya

Karena kedua orang tuanya telah menciptakan pendidikan luar biasa di dalam keluarga, yang memang itu merupakan lembaga pendidikan pertama bagi setiap anak

Apalagi menurut pengakuan Khansa, sosoknya yang kuat, tangguh, cerdas, disiplin dan berprestasi itu berkat didikan hebat dari kedua orang tuanya

Khansa juga mengaku bisa begitu cinta terhadap alam dan gunung, itu berkat kedua orang tuanya yang lebih dahulu cinta terhadap alam

Khansa mengaku telah menginjakkan kaki di teras gunung untuk pertama kali pada saat usia lima tahun. 

Pada saat itu Khansa bersama ayahnya menyambut keindahan alam di puncak gunung Bromo

Walaupun di Bromo notabene gunung wisata, Khansa merasa terpantik berkat keindahan alam Indonesia yang luar biasa itu

"Meskipun di Bromo yang merupakan gunung Wisata tapi bagi aku yang umur 5 Tahun itu challenging banget, karena dingin, tinggi, tapi pas di puncak rasanya senang banget dan karena itu jadi makin kepo sama gunung," kata Khansa saat berbicara dalam acara Journalist Camp bersama PRMN x Eiger di Sari Ater Campervan Park, Subang Jawa Barat, Kamis, 24 Agustus, 2023

Dan barulah diumur tujuh Tahun, Khansa bersama ayahnya mendaki gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Bayangkan, kaki mungilnya dan lentik jemarinya yang sekecil itu sudah bersentuhan dengan alam dengan ketinggian 3.726 mdpl

Dari situlah Khansa mulai akrab dengan puluhan gunung, tubuhnya selalu dipeluk dan memeluk alam, hingga muncul cinta yang membuatnya selalu kagum dengan keindahan ciptaanNya. 

Dari puluhan kali berada di tempat tertinggi, Khansa sepertinya tidak pernah merasa tinggi. Ia merasa semua gunung yang pernah disentuh oleh kaki kuatnya memiliki banyak kesan dan penuh arti

Keindahan alam yang pernah Khansa tatap, menjadikan dirinya bertumbuh kembang menjadi pribadi yang hebat

Meskipun dengan keasyikannya mendaki sedari mulai Sekolah Dasar, Khansa tidak pernah menyepelekan pendidikan, malah ia semakin berpendidikan dan tumbuh menjadi manusia yang disiplin

Karena cintanya terhadap gunung dan alam itu, Khansa sering mendapatkan Beasiswa pendidikan

Itu semua sebab orang tuanya yang mewajibkan nilai sekolah harus lebih tinggi dari gunung yang pernah dipendaki

"Ayah selalu mengijinkan aku untuk naik gunung karena dua syarat, yang pertama nilai sekolah bagus, dan kedua persiapan," kata Khansa 

Khansa pun mengatakan jika orang tuanya selalu mengajarkan nilai-nilai pendidikan melalui perantara mencintai alam

Persiapan untuk melakukan kegiatan di alam menurut Khansa harus dilakukan secara matang, teliti, rapi dan disiplin. 

Khansa selalu belajar bagaimana dirinya harus bisa mengetahui semua gunung yang akan dijadikan objek pendakian, melalui literatur alam. 

Jadi dengan memahami alam yang akan diajak untuk berinteraksi dengan dirinya, Khansa merasa sudah siap untuk berjumpa dengan puncak gunung yang dituju

Seperti persiapan ke puncak Gunung Elbrus di Rusia, Khansa mengaku persiapannya dilakukan memang butuh waktu yang lama untuk benar-benar siap secara fisik, mental dan lain-lain

Orang tua Khansa seperti mengikhlaskan anak belianya itu untuk berguru pada alam, ruang semesta ternyata sekolah yang luas bagi gadis 17 tahun itu

Khansa dibuat tangguh, dibuat hebat, dibikin berani dan dibentuk menjadi karakter yang kuat karena sentuhan tangan alam

Dan yang paling terpenting, Khansa yang pecinta alam tidak pernah lupa untuk mencintai sang pencipta keindahan semesta

Untuk itu, Khansa memberikan pesan religius kepada siapapun saja khususnya yang suka mendaki gunung, agar selalu ingat kepada Tuhan

"Kalau naik gunung usahakan Jangan ninggalin ibadah sekalipun apapun kondisinya, terus berdoa dan berdzikir, dan selalu punya niat baik jika ingin melakukan pendakian," pinta Khansa

Kemudian Khansa mengatakan jika Kita sebagai manusia yang bermoral harus menjaga keindahan alam 

"Jaga alam itu penting banget bagi siapa saja, kalau masih buang sampah sembarangan gak usah naik gunung, kan Allah menciptakan alam untuk kita nikmati keindahan dan nikmati semua isinya, jadi kita harus jaga alam dan maka alam akan jaga kita," tegas Khansa

Khansa pun memberi pesan paling berharga kepada siapapun yang akan melakukan pendakian di gunung. Menurutnya tujuan mendaki adalah pulang dengan selamat

"Hakikat mendaki gunung itu adalah pulang dengan selamat, jika suatu saat kita dalam mendaki ada hal yang mengharuskan untuk tidak sampai ke puncak jangan dipaksakan, utamakan keselamatan, karena gunung tidak akan kemana-mana, gunung akan nungguin kita," pungkas Khansa dalam acara Journalist Camp yang di dukung oleh Eiger

Suasana di Sari Ater, Subang Jawa Barat terasa khidmat dan nikmat menyantap obrolan penuh manfaat bersama Khansa Syahla hingga awal sampai akhir

Sekali lagi, Gadis 17 tahun itu membuat Indonesia bangga. Dan kita semua termasuk saya sebagai peserta Journalist Camp bersama PRMN x Eiger 2023 yang pastinya lebih berusia dari Khansa merasa terinspirasi dan berterimakasih atas ilmunya kepada kita yang kering akan pengetahuan dan rasa cinta terhadap alam

Intinya, Indonesia selalu berharap penuh doa agar kelak juga lahir Khansa-Khansa berikutnya, agar suatu hari nanti negeri ini dengan kekayaan alam dan keindahannya di huni oleh sumber daya manusia yang manusiawi.***

Editor: Aris Maya

Tags

Terkini

Terpopuler