Cobalah untuk memahami alasan di balik perilaku anak Anda. Dalam beberapa kasus, anak-anak melakukan intimidasi karena mereka kesulitan mengelola emosi yang kuat seperti kemarahan, frustrasi, atau rasa tidak aman. Dalam kasus lain, anak-anak belum belajar cara kooperatif untuk menyelesaikan konflik dan memahami perbedaan.
Berikut Tips Ajari Anak Agar Tidak Melakukan Tindakan Bullying
1. Tanggapi penindasan dengan serius.
Pastikan anak-anak Anda memahami bahwa Anda tidak akan mentolerir penindasan di rumah atau di mana pun. Tetapkan aturan tentang penindasan dan patuhi aturan tersebut. Jika Anda menghukum anak Anda dengan mencabut hak istimewanya, pastikan itu bermakna.
Misalnya, jika anak Anda menindas anak lain melalui email, pesan teks, atau situs jejaring sosial, hentikan hak istimewa telepon atau komputer untuk jangka waktu tertentu. Jika anak Anda bertindak agresif di rumah, bersama saudara kandungnya, atau orang lain, hentikan. Ajarkan cara bereaksi yang lebih tepat (dan non-kekerasan), seperti menjauh.
2. Ajari anak untuk memperlakukan orang lain dengan hormat dan baik hati.
Ajari anak Anda bahwa mengejek perbedaan seperti ras , agama, penampilan, kebutuhan khusus, jenis kelamin, status ekonomi adalah hal yang salah. Cobalah untuk menanamkan rasa empati terhadap mereka yang berbeda. Pertimbangkan untuk terlibat bersama dalam kelompok komunitas di mana anak Anda dapat berinteraksi dengan anak-anak yang berbeda.
3. Pelajari tentang kehidupan sosial anak Anda.
Carilah wawasan tentang apa yang mungkin memengaruhi perilaku anak Anda di sekolah (atau di mana pun penindasan terjadi). Bicaralah dengan orang tua teman dan teman sebaya anak Anda, guru, konselor, dan kepala sekolah.