Provinsi Banten Terima 300.000 Paket Kuota Gratis, Mendukung PJJ Bagi Siswa Saat Pandemi Covid-19

- 8 September 2020, 10:41 WIB
ILUSTRASI PJJ SDN Rawa Badak Selatan (RBS) 11, Jakarta.*
ILUSTRASI PJJ SDN Rawa Badak Selatan (RBS) 11, Jakarta.* /

Untuk itu, karena XL Axiata juga yakin dengan urgensi pelaksaan PJJ tersebut, agar anak-anak kita tetap bisa bersekolah dan melanjutkan proses belajar mengajar secara darurat, maka pihaknya merasa bertanggung jawab untuk membantu meringankan beban masyarakat agar bisa mendapatkan kuota data.

"Proses pembelajaran jarak jauh memang memerlukan terobosan dengan memanfaatkan layanan internet dan teknologi digital. Namun, untuk melaksanakannya, muncul kendala terkait dengan kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana smartphone, membeli paket kuota data, serta kualitas jaringan atau sinyal dari operator yang belum sepenuhnya menjangkau setiap area. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap bisa memperingan beban sebagian pelajar dan orang tuanya dalam mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ," ungkap Francky.

Baca Juga: Bantu Perangi Covid-19, Taiwan Siap Bantu Indonesia

Melalui kerja sama XL Axiata - ASKOMPSI ini, bantuan paket data gratis untuk pelajar secara serentak disalurkan melalui 1.000 sekolah yang berada di 28 provinsi. Paket kuota data gratis yang dibagikan sudah bisa mulai dipergunakan pada 1 September 2020. Dengan demikian setiap paket bantuan sudah bisa langsung dimanfaatkan para siswa penerimanya.

Selain bekerjasama dengan ASKOMPSI, XL Axiata juga bekerjasama dengan Forum CSR Provinsi Banten dengan ketua H. Sunaryo, SH.Mekanisme penyaluran paket kuota data gratis ini hingga ke tangan siswa akan dilakukan oleh sekolah-sekolah yang berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Penyaluran donasi ini akan dilakukan dengan memprioritaskan pelajar kurang mampu yang membutuhkan akses internet untuk kegiatan belajar online. Paket yang diberikan berupa kartu perdana AXIS yang di dalamnya sudah diberikan kuota data sebesar 30 GB yang didapatkan saat kartu diaktifkan dan tambahan kuota data sebesar 55 GB setelah kartu terdaftar di sistem Dapodik melalui admin sekolahnya masing-masing dengan masa berlaku empat bulan.

Baca Juga: James Rodriguez Resmi ke Everton dari Real Madrid, Kedua Klub Enggan Sebutkan Nominal Transpernya

Kuota ini di luar subsidi kuota bagi pelajar dari Kemendikbud.Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses sejumlah aplikasi yang paling sering dipakai oleh guru untuk mengirimkan materi pelajaran atau tugas kepada siswa, yaitu aplikasi Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom, dan WhatsApp.

Selain itu, kuota data tersebut juga bisa dipakai untuk membuka aplikasi dan website yang menyediakan bahan tambahan untuk referensi belajar, yaitu Udemy, Ruang Guru, Zenius, Sekolahmu, juga website Rumah Belajar Kemendikbud https://belajar.kemendikbud.go.id dan Spada Indonesia Kemendikbud di https://spada.kemdikbud.go.id atau https://lmsspada.kemdikbud.go.id/.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah