Simak 6 Program Baru dari Merdeka Belajar yang Diluncurkan Kemendikbud Berkolaborasi dengan Beasiswa LPDP

- 25 April 2021, 10:05 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan enam program dari Merdeka Belajar berkolaborasi dengan LPDP.*
Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan enam program dari Merdeka Belajar berkolaborasi dengan LPDP.* /Facebook Kemendikbud

PR INDRAMAYU – Setelah peluncuran Merdeka Belajar Episode 10, saat ini ada variasi dan perluasan ruang lingkup dan program sasaran Beasiswa LPDP.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merilis 6 program baru dari Merdeka Belajar berkolaborasi dengan Beasiswa LPDP.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Sekrteariat Kabinet Republik Indonesia, terdapat enam jenis program baru yang akan dilakukan mulai tahun 2021.

Baca Juga: Robert Alberts Sebut Persib Bakal Berjuang Memenangi Leg Kedua Final Piala Menpora 2021

Adapun 6 jenis program tersebut meliputi Kampus Merdeka, Program Dosen dan Tenaga Kependidikan, Program Guru dan Tenaga Kependidikan, Program Vokasi, Program Prestasi, dan Program Kebudayaan.

Program Kampus Merdeka ini terdiri dari 4 program yang didukung LPDP di tahun 2021, yaitu Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (microcredentials), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), serta Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Menurut penurutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Anwar Makarim, program Kampus Merdeka ini akan dimulai pada bulan Agustus atau Semptember 2021.

Baca Juga: Prediksi Torino vs Napoli di Liga Italia, Andrea Belotti Jadi Ujung Tombak Tuan Rumah

“Program ini akan dimulai pada bulan Agustus/September 2021,” ujar Nadiem.

Adanya program Kampus Mengajar, Kemendikbud mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan pendidikan dengan mengajar di  berbagai SMP terpilih.

Nantinya para mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar akan membantu pembelajaran literasi dan numerasi untuk pelajar SMP selama satu semester dengan tujuan peningkatan skor Programme for International Student Assessment (PISA).

Baca Juga: Pemburu Beasiswa LPDP Wajib Simak Perluasan Program Kolaborasi Kemendikbud dan LPDP Berikut

Sedangkan untuk Magang dan Studi Independen Bersertifikat (microcredentials), mahasiswa akan terlibat dalam pemecahan masalah dan isu nyata, mendapat bimbingan secara full time, serta imersif dan disertai sertifikat industri.

Menteri Nadiem menyampaikan untuk biaya hidup dan jaminan SKS akan diberikan untuk mahasiswa yang berhasil diterima magang di program dan organisasi kelas dunia yang diakui Kemendikbud selama 1-2 semester penuh.

“Uang saku dan biaya hidup selama magang disubsidi oleh Kemendikbud,” ujar Nadiem.

Baca Juga: PT Aerofood Indonesia Buka Lowongan Pekerjaan untuk Satu Posisi, Terbuka Bagi Lulusan SMA dan SMK

Selanjutnya adalah beasiswa mobilitas internasional  Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang diberikan kepada mahasiswa S1 yang belajar 1-2 semester di perguruan tinggi luar negeri terpilih.

Mahasiswa dapat memilih beberapa jenis kegiatan seperti student exchanges selama satu semester yang berjumlah 10-20 SKS, visiting student programme selama satu semester yang berjumlah 10-20 SKS, atau short courses di bawah 1 semester dengan jumlah SKS variatif.

Masih termasuk bagian dari program Kampus Merdeka, yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka akan menjadi program yang memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang melakukan pertukaran ke perguruan tinggi lain di dalam negeri selama satu semester.

Baca Juga: Jelang Leg Kedua Final Piala Menpora 2021, Robert Alberts Tetap Percaya Penggawa Persib

Tujuannya adalah untuk saling mengenal antara satu daerah dengan daerah lainnya  guna  mempelajari keragaman kebudayaan Indonesia serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.

Selesai dengan Kampus Meredeka, program selanjutnya yang melibatkan LPDP yakni dalam pengembangan program yang ditujukan bagi dosen dan tenaga kependidikan.

Program tersebut diantaranya adalah beasiswa dosen regular S2 dan S3, riset keilmuan, serta magang di industri dan di perguruan tinggi.

Baca Juga: Dihadapan Luna Maya, Gofar Hilman Beberkan Alasan Dia Keluar dari Hard Rock FM

Selain itu ada pula program yang ditujukan bagi guru dan tenaga kependidikan, seperti beasiswa S2 guru untuk berkuliah di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, sertifikasi guru (microcredentials), serta beasiswa S3 bagi guru untuk berkuliah di perguruan tinggi di dalam negeri.

Bukan hanya pengembangan program strata di perguruan tinggi, pengembangan program vokasi juga semakin diperluas.

Seperti adanya program magang di industri untuk guru SMK yang mana akan diberi beasiswa S1 untuk guru SMK, praktik kerja lapangan untuk siswa SMK.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Naik, Korea Selatan Keluarkan Persetujuan Bersyarat Penggunaan Alat Uji Mandiri Covid-19

Beasiswa lainnya ialah untuk kegiatan dosen vokasi di luar kampus, beasiswa untuk sertifikasi, magang, dan pelatihan dosen dan tenaga kependidikan vokasi.

Selain itu beasiswa dosen vokasi S2 dan S3 di dalam dan luar negeri juga akan mendapat perhatian. Tentunya juga turut serta melakukan penguatan riset, yakni riset-riset keilmuan dosen vokasi.

Bukan hanya siswa SMK, siswa SMA yang berprestasi juga turut masuk ke dalam program yang ditawarkan, yakni beasiswa S1 penuh untuk siswa berprestasi dan siswa nonprestasi yang diterima di perguruan tinggi terbaik dunia. Serta beasiswa S2 bagi mahasiswa berprestasi yang berkuliah di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Minggu 25 April 2021, Jumlah Kasus Aktif di Bawah 100 Ribu!

Program tambahan lainnya dan untuk pertama kalinya dimana para pelaku budaya dan seni tanah air juga mendapatkan bagian beasiswa kebudayaan, yaitu beasiswa S1 kebudayaan di dalam negeri, serta beasiswa S2 dan kebudayaan di dalam maupun luar negeri.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah